tvOnenews.com - Bikin geger publik atas kasus pembunuhan Imam Masykur, warga Gandapura, Bireuen, Aceh oleh Oknum TNI, salah satunya anggota Paspampres.
Imam Masykur (25) seorang warga Kabupaten Bireuen, Aceh, meninggal dunia diduga pasca diculik dan disiksa oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden berinisial Praka RM.
Praka Riswandi Manik (RM) dan dua anggota TNI lainnya yang diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur, ternyata tidak saling mengenal.
Imam Masykur, Pemuda Aceh yang dianiaya Paspampres hingga Tewas.
Hal ini viral di media sosial, semisal akun Instagram @rakan_aceh, akun itu menyebut korban sempat menelepon keluarga dan minta dikirim uang Rp50 juta, apabila uang telah dikirim. Maka korban bakal dibunuh.
Berdasar keterangan, surat penyerahan jenazah diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta. Praka RM berdinas di kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
"Dia melakukan aksi penculikan dan penganiayaan bersama dua temannya," demikian seperti dikutip dari akun tersebut, Minggu (27/8/2023).
Sementara itu, saat dikonfirmasi Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay mengatakan kasus itu kini sedang ditangani oleh Pomdam Jaya.
"Saat ini pihak berwenang, yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," ujar Rafael.
Lantas, siapakah sebenarnya Praka Riswandi Manik, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Dirangkum dari berbagai sumber, Praka Riswandi Manik lahir pada tanggal 10 Juni 1994 dan merupakan pria yang berasal dari Aceh Singkil.
Praka RM adalah seorang anggota dari Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) di lingkungan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Sosok Praka Riswandi.
Sedangkan berdasarkan Nomor Register Pokok (NRP), Praka Riswandi diketahui bergabung dengan TNI Angkatan Darat (AD) pada bulan Juli 2013 setelah berhasil menyelesaikan pendidikan Tamtama.
Kemudian, Praka RM juga mendapatkan tanggung jawab sebagai anggota Polisi Militer (POM) dan menjalani pendidikan mengenai hal tersebut.
Perjalanan karirnya pun kemudian membawanya bertugas di Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan Paspampres.
Sementara itu dalam sebuah video yang beredar, Praka Riswandi diketahui pernah melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 November 2018 di Masjid Raya Baiturrahman dan sudah dikaruniai seorang putra.
Motif anggota Paspampres Praka Riswandi Manik bunuh pemuda Aceh
Praka Riswandi Manik (RM) dan dua anggota TNI lainnya yang diduga menculik dan menganiaya Imam Masykur (25) ternyata tidak saling mengenal.
Hal itu diungkap Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar. Irsyad mengatakan penculikan dan penganiayaan yang dilakukan ketiganya didasari oleh motif ekonomi.
Dia menjelaskan bahwa motif oknum Paspampres tersebut menculik dan menganiaya Imam Masykur adalah demi uang tebusan.
"(Motifnya?) Uang tebusan. (Mereka) Tidak saling kenal," kata Irsyad, Senin (28/8/2023).
Dia mengatakan selain Praka RM yang merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres, ternyata ada dua pelaku lain yang sudah ditangkap Pomdam Jaya.
"Tersangkanya yang sudah diamankan tiga orang," ujar dia.
Dua pelaku lain itu ternyata juga anggota TNI. Namun, Irsyad menambahkan keduanya bukan anggota Paspampres.
Dirinya tidak merinci inisial kedua anggota TNI lain itu. Irsyad juga tidak membeberkan matra kedua anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini.
"TNI semua ketiganya. Satu yang dari Paspampres, yang lain bukan," kata dia lagi. (rpi/ind)
Load more