Jakarta, tvOnenews.com - Baliho capres PDIP Ganjar Pranowo secara masif terpasang di wilayah Jawa Timur (Jatim). Baliho itu berjejer di pinggiran jalan raya dengan berbagai macam ukuran.
Menurut informasi yang diterima tvOnenews, baliho itu diinisiasi oleh Relawan Cinta Sumekar.
Relawan itu diketahui pertama kali dibentuk untuk pemenangan Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep 2015.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah memberikan penjelasan soal masifnya baliho Ganjar di Jatim.
Dia membantah pemasangan baliho itu atas suruhan partai. Menurut dia, setiap relawan memiliki kebebasan berekspresi dalam mendukung capres unggulannya.
“Maksudnya itu relawan punya kebebasan. Ada koordinasi di koordinator relawan,” kata Said saat dihubungi tvOnenews, Selasa (29/8/2023).
Sementara terkait biaya pemasangan baliho, Said menjelaskan PDIP tidak pernah ikut campur soal hal itu. Dia menyebut biaya itu berasal dari sumbangan relawan itu sendiri.
“Relawan itu biasanya dimanapun gotong royong hidupnya. Kalau relawan nerima dari partai itu namanya bukan relawan,” jelas Ketua Banggar DPR.
Hanya saja, pihak relawan meminjam tagline “Bersama Ganjar Pranowo, Ayo Bergerak Cepat untuk Indonesia Maju” yang diinisiasi PDIP.
Said menjelaskan sebelum melakukan kegiatan, para relawan biasanya berkoordinasi dengan partai sebagai bentuk laporan. Namun, dia menegaskan biaya kegiatan relawan bukan berasal dari PDIP.
“Kan koordinasi penting dengan relawan bahwa relawan mau bikin baliho dan sebagainya. Nah, baru ada garis. Dimana garisnya? Soal biaya. PDIP ya biaya sendiri, relawan ya sendiri,” ungkap dia.
Diketahui, sebanyak 91 unit baliho dipasang oleh Relawan Cinta Sumenep di sejumlah daerah di Jatim. Baliho itu terdiri dari tiga ukuran yakni 4x6 meter, 4x8 meter, dan 5x10 meter.
Pada baliho berwarna merah itu terpampang foto Ganjar yang memakai kemeja putih. Tagline pada baliho itu yakni “Bersama Ganjar Pranowo, Ayo Bergerak Cepat untuk Indonesia Maju”.
Baliho tersebut tersebar di daerah Banyuwangi, Blitar, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung. (saa/muu)
Load more