Jakarta, tvOnenews.com-Partai Demokrat menyebut putusan calon presiden Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sebagai pendamping dilakukan secara sepihak, tanpa melibatkan Partai Demokrat dan dan Partai Keadilan Sejahtera.
Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra menyebut tindakan Anies sangat menghina dan memalukan Partai Demokrat. "Sangat tidak beretika," ujar Herzaky Mahendra.
Bahkan, dalam Keterangan tertulis yang diterima tvOnenews.com, Partai Demokrat menyebut mereka tak diberitahu langsung oleh Anies Baswedan, namun hanya diberi tahu oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said. "Demokrat seperti dipaksa menerima putusan itu," ujar Teuku Riefky Harsya
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Anggota Tim 8.
Menurut Partai Demokrat tindakan Anies membuktikan capres Koalisi Perubahan itu lebih patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.
Apalagi sebelumnya, Ketum Partai Nasdem disebut Partai Demokrat berkali kali menunda nunda rencana deklarasi Cawapres Anies dan Tim 8. Diduga kuat, tidak terlaksananya deklarasi itu karena Capres Anies lebih patuh kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu deklarasi.
Sebelumnya, Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dan Anggota Tim 8 membeberkan kronologi sebagai bahan pertimbangan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat malam ini sejumlah kesepakatan anggota Koalisi Perubahan.
Load more