"Tak akan ada perjalanan di pelabuhan tersebut sampai tuntutan kami diterima," tutur Amrin.
Saat aksi berlangsung, ada tiga orang yang berdiri di atas komando.
Sementara itu, massa yang berjumlah sekitar 50 orang mendekati pagar belakang kantor Kemenhub dan mendorongnya seolah memaksa masuk.
Selain itu, ada simbol pocong dan tulisan "Turut Berduka" yang dicat pada selembar kain kafan. Simbol itu merepresentasikan keadilan yang seolah telah mati bagi warga Papua. (rpi/nsi)
Load more