Jakarta, tvOnenews.com - Anies Baswedan-Cak Imin mendadak duet, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Demokrat kena prank.
Hal ini dia katakan saat memimpin Rapat Majelis Tinggi Demokrat di Cikeas pada Jumat (1/9/2023).
Sebelumnya diberitakan, Demokrat menyebut Ketua Umum Partai NasDem tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.
Padahal pada 14 Juni 2023 capres Anies memutuskan untuk memilih Ketum Demokrat AHY sebagai cawapresnya.
Nama Ketum AHY ini telah disampaikan kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai.
Dalam ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu serta kepada AHY dan SBY dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Ketiga pimpinan parpol menerima putusan tersebut dan tidak ada penolakan.
Terkait hal ini, SBY mengaku menerima banyak pesan. Dia mengungkapkan pesan-pesan yang dia terima sangat emosional.
“Ada dua pesan yang menarik. Isi pesan pertama aku tahu politik itu banyak akalnya. Tapi tak ku sangka buruk banget ini. Korbannya AHY dan Demokrat,” kata SBY, Jumat (1/9/2023).
“Lalu, pesan Demokrat kena prank. Dari musang berbulu domba. Di depan baik, di baliknya itu kalau kita lengah kita akan dicaplok, dimakan sampai habis,” sambungnya.
SBY mengakui pihaknya mungkin salah kali ini. Namun, dia berharap ke depannya tidak salah melangkah lagi.
“Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depannya. Moga dengan izin Allah kita tidak kalah nantinya,” pungkasnya. (nsi)
Load more