Bengkalis, Riau - Abrasi laut mengancam tiga desa di Kabupaten Bengkalis, Riau. Sebanyak 400 kepala keluarga merasakan dampak langsung dari abrasi tersebut.
Dari tiga desa yang terdampak, terparah dialami Desa Tambang Pesisir. Sementara dua desa lainnya yakni Muntai dan Muntai Barat tidak terdampak separah Tambang Pesisir.
Ketiga desa tersebut berada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis yang wilayahnya berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Kepala Desa Tambang Pesisir, Paslah, menyebutkan saat ini desa Tambang Pesisir hanya berjarak 20 meter dari bibir pantai.
"Abrasi bukan saja mengancam pemukiman warga tapi juga mengancam perkebunan seperti kelapa sawit dan karet karena diterjang abrasi laut. Selain itu juga mengancam kedaulatan negara Indonesia karena pergeseran akibat abrasi," kata Paslah.
Sementara, Solihin tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa abrasi sudah terjadi sejak lama dan menggerus bibir pantai di tiga desa yang berada di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau.
"Saat ini kita perlu perhatian pemerintah kabupaten, provinsi dan pemerintahan pusat karena dampak abrasi sudah mengancam pergeseran titik nol ZEE yang menyangkut batas NKRI. Selain itu, abrasi juga mengancam pemukiman warga, perkebunan dan fasilitas umum," kata Solihin.(Dedi Eka Putra/put)
Load more