Jakarta, tvOnenews.com-Sepanjang hari Senin, 4 September agenda Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Presiden padat dengan pertemuan dengan tokoh politik. Yang pertama adalah Jokowi bertemu dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Puan nampak menggunakan pakaian senada dengan Jokowi: Putih. Selanjutnya Jokowi juga menerima fungsionaris Partai Solidaritas Indonesia: Raja Juli, Jeffri Geovanie, dan Grace Natalie. Terakhir, Jokowi menerima Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
Menggunakan batik cokelat beserta peci hitam, Gus Yahya hanya berujar pendek soal kedatangannya ke Istana Merdeka. “Ya kami mau ngantar surat undangan buat Munas dan Konbes NU tanggal 18 (September) nanti,” kata Gus Yahya.
Gus Yahya menolak mengomentari dinamika politik nasional. Menurut Gus Yahya PBNU akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Konbes NU) pada 18-20 September mendatang.
Tema yang diangkat dalam agenda Munas adalah mendampingi umat, memenangi masa depan. Rencananya, acara akan dibuka oleh Presiden Jokowi. Gus Yahya mengatakan, tema itu dipilih lantaran pihaknya sedang merancang satu set agenda dan program yang diorientasikan kepada pendampingan masyarakat di akar rumput.
"Pembukaan acaranya, kegiatannya, akan dilaksanakan di Ponpes Al Hamid di Cilangkap pada tanggal 18 September 2023, insyaallah mulai jam 8 pagi dan insyaallah akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo," kata Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Salah satu tema yang diangkat dalam Munas itu adalah bagaimana teknologi digunakan di masyarakat, misalnya Artificial Intelligence. Hal itu dilakukan berdasarkan kebutuhan agar masyarakat lebih siap menghadapi serta mengantisipasi dinamika yang terjadi.
Sebelum Gus Yahya, Ketua DPR RI Puan Maharani juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi. Pertemuan dengan Jokowi digelar sehari setelah Puan bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi.
Dalam pertemuan yang berlangsung 1,5 jam Jokowi dan Puan kompak menggunakan warna pakaian senada: putih. "Obrolannya seru. Kami membicarakan berbagai hal, termasuk agenda KTT ASEAN yang akan berlangsung besok di mana Indonesia sebagai tuan rumah," ungkap Puan.
Di hari yang sama, sejumlah petinggi PSI juga datang ke Istana. Mereka antara lain Raja Juli, Jeffri Geovanie, dan Grace Natalie. Meski belum ada ketarangan resmi, diduga pertemuan dengan PSI juga menyangkut dinamika politik nasional, termasuk arah dan sikap politik PSI.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu),
pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.(bwo)
Load more