Jakarta, tvOnenews.com - Kisah PKB Kubu Gus Dur Vs Kubu Cak Imin, Yenny Wahid ungkap kisah kudeta PKB yang hingga kini masih menyita perhatian publik.
Terlebih lagi, dipilihnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal Cawapres Anies Baswedan disebut bakal mampu mendongkrak dari umat Nahdlatul Ulama.
Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pun digadang-gadang bakal mampu menarik hati masyarakat NU.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) Pasangan Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (cawapres) yang Diusung oleh Partai Nasdem dan PKB.
Partai NasDem dan PKB resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024, Sabtu (2/9/2023).
Sebelumnya, Anies Baswedan sempat menuliskan surat kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampinginya menjadi Cawapres.
Namun, pada akhirnya Anies Baswedan menggandeng Cak Imin dalam Pilpres 2024.
Imbasnya, Partai Demokrat resmi keluar dari koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mencabut dukungan terhadap Anies Rasyid Baswedan.
Keputusan ini diambil sehari sebelum deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Presiden dan bakal calon wakil Presiden, yang dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.
Yenny Wahid ungkap Cak Imin sukses Kudeta PKB
Zannuba Ariffah Chafroh alias Yenny Wahid membongkar kisah konflik yang terjadi antara mendiang ayahnya, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Konflik PKB puncaknya terjadi pada tahun 2008 silam, ketika itu penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa PKB di Ancol, Jakarta.
Di mana dalam dalam muktamar tersebut, Gus Dur selaku Pendiri PKB telah dikeluarkan dari PKB.
Yenny Wahid mengatakan dalam kesempatannya hadir sebagai narasumber di acara bincang ROSI, ia mengatakan bahwa Cak Imin sukses mengkudeta gurunya.
Hal ini berawal ketika momen pidatonya dalam acara Haul Gus Dur yang disiarkan dalam kanal Youtube DPP PKB.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid. (source: Lutfi Setia Rafsanjani)
Cak Imin mengutarakan selalu mengikuti Gus Dur dari awal dan setiap kesempatan.
"Saya ini termasuk asisten informal, termasuk diajak terus oleh Gus Dur dalam semua event, mulai dari ke NU-an ke forum demokrasi, pemerintahan sampai tuntas-lah," ujarnya
"Saya ini kalau berhasil, betul-betul produk Gus Dur, tapi kalau gagal ya memang aslinya memang begitu, kira-kira begitu," ungkapnya.
Merespons hal itu, Yenny Wahid menanggapi pidato dari Cak Imin yang mengagumi sosok gurunya sendiri yakni Gus Dur.
"Menurut saya Cak Imin ini politisi yang sangat berhasil, saking berhasilnya sampai Gus Dur pun dikudeta oleh Cak Imin," ucapnya seraya tertawa yang dilansir dari Youtube Kompas TV Sukabumi, pada Selasa (5/9).
"Itu sukses luar biasa, sukses mengkudeta gurunya dan orang yang mengajarkan banyak sekali tentang politik, saya gak tahu apakah itu dianggap kesuksesan keberhasilan, silakan masyarakat yang menilai," ujarnya.
Kemudian disinggung kalau dianggap PKB sebagai partainya Gus Dur.
"PKB yang dulu didirikan oleh Gus Dur, kalau PKB sekarang bukan PKB Gus Dur, ini PKB Cak Imin, jadi PKB-nya sudah beda," ujarnya.
Tak hanya itu, Aktivis Nahdlatul Ulama ini juga mengatakan corak politik, karakter politik PKB yang versi sekarang sudah berbeda, dan apa yang diperjuangkan juga sudah berbeda.
"Memang masih tetap jualan nama Gus Dur, masih tetap kalau Haul Gus Dur memperingati, gambar Gus Dur juga dipasangan dimana-mana," ujarnya.
"Walaupun ada perintah dari Gus Dur secara tertulis ditandatangani di depan notaris, melarang penggunaan semua atribut tentang Gus Dur oleh PKB Muhaimin," terangnya.
Namun tetap saja penggunaan gambar dan atribut Gus Dur memenuhi partai PKB dalam kampanyenya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more