Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim, (Tim tvOne)
Ketika SBY menyampaikan pidatonya, para anggota Partai NasDem termasuk Ahmad Sahroni ikut mendengarkan melalui televisi. Namun, dalam beberapa momentum, Sahroni menyebutkan pernyataan yang berada saat pertemuan tersebut berbeda dengan yang diucapkan SBY.
“Ketika Pak SBY berpidato di televisi, kami sama-sama mendengar termasuk Pak Saroni. dalam dalam beberapa momentum dia selalu kaget ‘saya di situ kok bukan bukan begitu omongannya bukan begitu omongannya’,” ungkap Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim pada Program Acara Kabar Petang.
Untuk itu, Ahmad Sahroni berencana untuk melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri atas dasar penyebaran berita bohong atau hoaks.
Dengan tekad yang bulat, Bendahara Umum Partai NasDem tersebut bermaksud melaporkannya dengan atas nama pribadi.
“Saya bilang, ‘kamu akan lapor apa?’ (Sahroni) ‘ya kebohongan publik’. Salah satu yang dia katakan itu adalah tim 8 tidak ada menyetujui tanggal Deklarasi. Yang ada itu adalah SBY mengajukan tanggal tapi tidak direspon oleh tim 8. Itu salah satu poin kebohongan publiknya,” jelasnya.
“Lalu Karena dia sudah dengan beberapa media ya ini kan hadiah pribadi saya cuma Ingatkan orang agak susah memisahkan Sahroni sebagai pribadi, Sahroni sebagai anggota Fraksi wakil ketua komisi tiga, Sahroni adalah bendahara umum Nasdem, Saya malah bercanda saya bilang tanpa Nasdem anda tidak ada apa-apanya,” sambung Hermawi.
Load more