Jakarta, tvOnenews.com - Isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) selalu menjadi muncul jelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Tentu saja, isu tersebut mengarah kepada salah satu calon presiden (capres).
Menanggapi hal tersebut, peneliti Imparsial Al Araf menerangkan, para capres harus 'ditelanjangi' masa lalu para capres.
"Justru harus dilakukan, untuk memastikan Indonesia memilih presiden yang paling bersih," kata Al Araf dalam diskusi di Youtube Mind TV Indonesia, Selasa (5/9/2023).
Menurut Al Araf, aktivis HAM dan orang-orang yang pernah menjadi korban pelanggaran HAM boleh menolak para terduga pelaku untuk menduduki jabatan sipil apalagi presiden.
"Bahwa para penjahatan korupsi dan HAM yang pernah terlibat di masa lalu tidak boleh menjabat posisi strategis apalagi presiden. Hal ini agar tidak terjadi conflict of interest," ujarnya.
Penolakan tersebut, lanjut Al Araf, merupakan hak rakyat untuk memastikan clean and good goverment.
Load more