LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Sumber :
  • (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

Begini Ultimatum ASEAN Terhadap Junta Myanmar yang Terus Halangi Upaya Perdamaian

Presiden Jokowi tegas menyatakan di forum ASEAN jika Junta Militer tak bisa dipercaya. Sementara Menlu Malaysia ungkap Junta terus halangi perdamaian Myanmar

Rabu, 6 September 2023 - 08:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Jokowi eksplisit menyatakan junta menjadi pihak tak bisa dipercaya dalam mencari solusi damai di Myanmar di forum ASEAN yang digelar di Jakarta.

"Indonesia melihat sudah mulai muncul saling percaya antara satu pemangku kepentingan dengan yang lain, kecuali dengan junta militer," kata Jokowi saat membuka sesi retreat KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, sembari mengungkapkan Indonesia sudah melakukan lebih dari 145 engagement dengan 70 pemangku kepentingan Myanmar.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir, juga melontarkan pernyataan keras kepada junta Myanmar yang disebutnya telah menghalangi prakarsa perdamaian di negeri yang sudah diamuk perang saudara nan brutal itu.

"Kami tak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut tanpa langkah-langkah tegas dan efektif terhadap junta," kata Zambry di Jakarta awal pekan ini.



Namun, segelintir anggota ASEAN masih nekat memberi angin kepada junta, seperti Kamboja saat menjadi Ketua ASEAN tahun lalu, dan Thailand yang berulang kali menyabotase konsensus ASEAN di Myanmar, bahkan semasa diketuai Indonesia.

Thailand, khususnya angkatan bersenjata mereka, menjadi salah satu faktor yang membuat Myanmar tak setia kepada konsensus yang sudah disepakatinya bersama ASEAN.

Junta yang menumbangkan pemerintahan Aung San Suu Kyi itu pun tak tergoyahkan walau semakin berlumuran darah rakyatnya sendiri akibat konflik yang sudah berubah menjadi perang saudara.

Min Aung Hlaing tetap mencengkeram Myanmar. Junta semakin tidak inklusif, dan terlihat hanya mengenal bahasa kekerasan senjata.

Campur Tangan Negara Lain

Sangat disayangkan, semua yang terjadi di Myanmar lantaran adanya ambivalensi sejumlah negara yang justru sentral dalam penyelesaian krisis Myanmar.

Sikap negara-negara itu membuat junta melihat ASEAN, bagaikan "anjing menggonggong kafilah tetap berlalu." Mereka tahu ASEAN tak bisa menekan terlalu jauh, apalagi sampai menjatuhkan sanksi.

Junta tahu pasti sejumlah negara membutuhkan mereka karena menginginkan status quo ketimbang situasi baru yang belum tentu menguntungkan negara-negara itu.

Junta tahu sejumlah negara terlihat selaras dengan sikap ASEAN, tapi di lapangan justru aktif menyokong mereka, termasuk dengan memasok senjata.

Setidaknya, pada 26 Januari 2023, kelompok hak asasi manusia Justice for Myanmar mengungkapkan 22 pemerintahan asing, 26 organisasi antarpemerintah, 8 lembaga keuangan asing, dan 8 organisasi internasional lainnya, aktif memberikan bantuan politik dan keuangan untuk junta.

Di antara yang paling terbuka adalah Rusia, China, India, Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Thailand, yang semuanya mengakui kekuasaan junta di Myanmar. Beberapa di antaranya memasok senjata kepada junta, termasuk India yang merupakan negara demokrasi terbesar di dunia.

Menurut laporan PBB pada 25 Mei 2023, sejak junta menguasai Myanmar pada Februari 2021, perusahaan-perusahaan India sudah mengapalkan senjata senilai 51 juta dolar AS (Rp781 miliar) kepada junta Myanmar.

Laporan PBB itu juga menyebutkan bantuan militer dari India itu digunakan untuk pengintaian dan meningkatkan kemampuan artileri serta peluru kendali junta Myanmar.

Langkah itu melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional karena alat-alat perang India itu bisa dipakai junta untuk melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang.

Sejumlah kalangan di Myanmar, termasuk Sui Khar dari Front Nasional Chin (CNF) yang menjadi salah satu kelompok etnis bersenjata penentang junta Myanmar, menilai India melakukan hal itu karena khawatir Myanmar semakin jatuh ke dalam pelukan China.

Dua negara besar yang berbatasan langsung dengan Myanmar di bagian utara dan timur itu memang bersaing sengit dalam banyak hal, kendati di panggung internasional kerap menunjukkan sikap yang sejalan. (ant/mii)

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
AJI Indonesia Adukan Kasus Ketenagakerjaan Perusahaan Media ke Dewan Pers, Termasuk CNN Indonesia dan VOA: Kalau Tak Mampu Bayar Jurnalis, Cabut!

AJI Indonesia Adukan Kasus Ketenagakerjaan Perusahaan Media ke Dewan Pers, Termasuk CNN Indonesia dan VOA: Kalau Tak Mampu Bayar Jurnalis, Cabut!

AJI Indonesia mengadukan 3 kasus ketenagakerjaan ke Dewan Pers terkait sengketa yang terjadi di sejumlah perusahaan media dengan para jurnalis yang dipekerjakan
Curhatan Pedagang di Alun-alun Kidul Yogyakarta Soal Rencana Penutupan Plengkung Gading

Curhatan Pedagang di Alun-alun Kidul Yogyakarta Soal Rencana Penutupan Plengkung Gading

Wacana penutupan Plengkung Gading oleh pihak Keraton Yogyakarta menimbulkan beragam respon dari masyarakat utamanya mereka yang berjualan di Alun-alun Kidul (Alkid) Yogyakarta.
3 Poin Penting yang Diungkap Kim Jong-jin soal Pemecatan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

3 Poin Penting yang Diungkap Kim Jong-jin soal Pemecatan Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Mantan analis Timnas Indonesia, Kim Jong-jin, berbicara terus terang mengenai pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI, yang diungkap pada hari Rabu (22/1/2025) ini.
Pidato Trump Kurang Menggigit Soal Kebijakan Tarif, Penguatan Rupiah Berlanjut

Pidato Trump Kurang Menggigit Soal Kebijakan Tarif, Penguatan Rupiah Berlanjut

Nilai tukar rupiah ada di level Rp16.279 per dolar AS.
Beda Nasib Harga Pasaran Marselino Ferdinan dengan Pratama Arhan, Ternyata Nilai Pasar Keduanya di Luar Negeri Mencapai Angka....

Beda Nasib Harga Pasaran Marselino Ferdinan dengan Pratama Arhan, Ternyata Nilai Pasar Keduanya di Luar Negeri Mencapai Angka....

Beda nasib, segini perbandingan harga pasaran Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan saat berkarier di luar negeri. Harga Marselino jauh di atas Pratama Arhan
Mendikdasmen Soal Sistem Baru PPDB: Kami Banyak Dapat Masukan dari DPR

Mendikdasmen Soal Sistem Baru PPDB: Kami Banyak Dapat Masukan dari DPR

Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengaku sudah mendapatkan masukan deri DPR RI soal penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ini katanya.
Trending
Marselino Ferdinan Memukau di Inggris, Bintang Timnas Indonesia Cetak 2 Gol dan Bantu Oxford United Menang Telak

Marselino Ferdinan Memukau di Inggris, Bintang Timnas Indonesia Cetak 2 Gol dan Bantu Oxford United Menang Telak

Bintang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan tampil memukau di Liga Inggris dengan dua gol saat membantu Oxford United menang telak kontra Banbury United F.C.
Jay Idzes Kembali Catat Sejarah Membanggakan di Serie A, Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Bisa...

Jay Idzes Kembali Catat Sejarah Membanggakan di Serie A, Jadi Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Bisa...

Jay Idzes kembali mencatatkan sejarah membanggakan di Serie A dengan menjadi pemain Timnas Indonesia pertama yang raih hal ini. Apa itu? Simak selengkapnya.
Beda Nasib di Oxford United: Ole Romeny Jadi Pemanis Bangku Cadangan, Marselino Ferdinan Cetak Dua Gol

Beda Nasib di Oxford United: Ole Romeny Jadi Pemanis Bangku Cadangan, Marselino Ferdinan Cetak Dua Gol

Oxford United kembali unjuk gigi dalam ajang Championship melawan Luton pada Rabu (22/1/2025) dini hari WIB. 
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Dapat Kritikan, Megawati Hangestri Ingin Peran Lain, Curhatan Mega Soal Kehidupan di Korea

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Dapat Kritikan, Megawati Hangestri Ingin Peran Lain, Curhatan Mega Soal Kehidupan di Korea

Rangkuman artikel terpopuler dari tvOnenews.com sepanjang hari Selasa (21/1/2025). Berita seputar kiprah Megawati Hangestri di Red Sparks paling banyak dibaca.
Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Shin Tae-yong Belum Tanda Tangani Surat Pemecatan dari PSSI: Masih Negosiasi untuk...

Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Shin Tae-yong Belum Tanda Tangani Surat Pemecatan dari PSSI: Masih Negosiasi untuk...

"Yang saya tahu, Shin Tae-yong belum menandatangani surat (pemecatan) dari PSSI sampai sekarang. Dan saya sangat yakin itu kebenarannya," kata Kim Jong Jin.
Pecah! Dua Gol Marselino Ferdinan Antar Oxford United Menang, Jauh-jauh Hari Roberto Mancini Sudah Bilang Kalau Dia…

Pecah! Dua Gol Marselino Ferdinan Antar Oxford United Menang, Jauh-jauh Hari Roberto Mancini Sudah Bilang Kalau Dia…

Marselino Ferdinan mencetak dua gol untuk Oxford United dalam kemenangan 6-0 atas Banbury United. Roberto Mancini sebelumnya pernah bilang begini soal...
Media Malaysia Sampai Terheran-heran Lihat Timnas Indonesia, Bisa-bisanya Skuad Garuda Mampu Cetak Rekor ini...

Media Malaysia Sampai Terheran-heran Lihat Timnas Indonesia, Bisa-bisanya Skuad Garuda Mampu Cetak Rekor ini...

Media Malaysia terheran-heran saat melihat performa Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, sampai bilang bisa-bisanya skuad Garuda...
Selengkapnya
Viral