Keputusan ini diambil sehari sebelum deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon Presiden dan bakal calon wakil Presiden, yang dilakukan di Surabaya, Jawa Timur.
Pil pahit nyatanya diterima oleh Partai Demokrat, lantaran NasDem justru malah memilih Cak Imin sebagai pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
Kenyataan ini membuat Demokrat geram bahkan merasa dikhianati oleh NasDem hingga akhirnya memilih hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (source: Antara)
Menanggapi hal itu, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengomentari soal fenomena politik yang terjadi pada partai-partai besar ini menjelang Pilpres 2024.
"Memang politik di akhir-akhir ini itu kan sangat variabel gitu kan, jadi kita harus melihat ini secara teliti, endingnya dimana sih," ujarnya yang dilansir Youtube Refly Harun.
"Saya pikir bagi siapapun calon Presiden, pasti dia berpikir bagaimana caranya saya aman untuk sampai pendaftaran, itu poinnya," tuturnya.
Load more