Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan peserta KTT ke-43 ASEAN untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.
Hal ini dia sampaikan kepada Presiden Korea, Yoon Suk Yeol, saat membuka rangkaian KTT ke-43 ASEAN-Republik Korea, di Hotel Mulia, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
“Bagi Indonesia, kemitraan ASEAN-Korea adalah partnership of the future (mitra masa depan), dengan pilar utama transisi energi dan tranformasi digital,” ujarnya.
“Ketergantungan ASEAN terhadap 78 persen sumber energi fosil harus dikurangi,” sambung dia.
Sementara itu, di saat bersamaan dalam satu dekade ke depan ekonomi digital di ASEAN diperkirakan akan menyumbang US$1 triliun GDP kawasan.
“Namun transaksi energi dan transformasi digital butuh investasi dan transfer teknologi yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkannya,” tegas Jokowi.
Kemudian, menurut orang nomor satu di Indonesia ini kemitraan masa depan hanya dapat dicapai apabila stabilitas kawasan dijaga.
“Jika tensi dan rivalitas diturunkan, jika strategic trust dipertebal, dan jika habit of cooperation ditingkatkan,” ungkap dia.
Adapun itu semua merupakan tanggung jawab negara-negara yang berada di kawasan Indo-Pasifik. Oleh karena itu dia mengapresiasi dukungan Korea terhadap ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF).
“Ini adalah wujud nyata kerja sama inklusif untuk jaga stabilitas dan kesejahteraan di kawasan Indo-Pasifik,” tandas dia. (agr/mii)
Load more