Jakarta, tvOnenews.com-Pakar hukum tata negara dan pengamat politik Refly Harun tiba tiba terkena lemparan botol saat acara diskusi bersama Rocky Gerung di Kopi Nuri, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (8/9).
Sejak diskusi dimulai memang sejumlah orang sudah meneriakkan penolakan kedatangan Rocky dan Refly. Kelompok yang menamakan diri Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) juga berusaha mengganggu jalannya diskusi bertajuk 'Masa Depan Demokrasi di Tengah Derasnya Arus Korupsi' yang diadakan HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bulaksumur-Karangmalang (PC IMM BSKM).
Saat Rocky berbicara, tiba-tiba botol air mineral melayang dan mengenai leher Refly Harun. Seketika semua pembicara berdiri.
"Pak Polisi, saya protes karena kena leher saya. Saya tidak melakukan kekerasan apa pun. Tolong yang melempar ditangkap," kata Refly.
Mantan pimpinan KPK Saut Situmorang yang berada di samping Refly pun lantas berteriak bahwa barang bukti pelemparan sudah jelas.
"Yang melempar diambil itu. Ini barang buktinya. Pak Polisi, yang melempar diambil. Ini buktinya ini, deliknya jelas," katanya.
Bahkan Saut menyatakan peristiwa ini akan dia sampaikan ke Kapolri. "Deliknya jelas, Pak Polisi. Kalau nggak diambil, kita lapor Kapolri nanti. Itu delik pidana," katanya.
Usai peristiwa ini suasana bisa berangsur kondusif dan Rocky kembali melanjutkan materinya. Acara bisa berlangsung hingga selesai meski beberapa orang terus memprotes kehadiran Rocky dari pinggir sawah.(bwo)
Load more