LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jawa Timur jadi wilayah pertempuran paling menentukan di Pemilu 2024
Sumber :
  • Antara

Jawa Timur Adalah Kunci Pertarungan Pilpres 2024, Ke Mana Suara Warga NU Bakal Berlabuh? Ini Analisanya

Perebutan massa paling seru adalah perebutan massa Nahdlatul Ulama (NU), karena massa NU atau nahdliyyin itu memang setara dengan 50 persen atau lebih dari warga bangsa ini.

Senin, 11 September 2023 - 12:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Perebutan massa paling seru adalah perebutan massa Nahdlatul Ulama (NU), karena massa NU atau nahdliyyin itu memang setara dengan 50 persen atau lebih dari warga bangsa ini.

Survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Agustus 2023 menunjukkan jamaah NU naik signifikan dari 27 persen pada Agustus 2005 menjadi 56,9 persen pada Agustus 2023. Muhammadiyah justru turun dari 9,4 persen menjadi 5,7 persen.

Pada survei itu menunjukkan bahwa orang yang merasa keluarga besar NU dan Muhammadiyah, dalam 20 tahun terakhir, mengalami perubahan yang sangat drastis.

Untuk NU, mereka yang merasa bagian dari NU atau yang merasa keluarga besar NU, jumlahnya bertambah banyak. Bertambah banyaknya sangat drastis. Sebaliknya, mereka yang merasa bagian dari keluarga besar Muhammadiyah berkurang sekali.

Baca Juga :

Anjloknya pengikut Muhammadiyah karena masalah kaderisasi, sehingga banyak yang merasa bukan lagi kadernya, padahal semuanya ingin Muhammadiyah, sebagaimana NU bisa terus tumbuh, karena kedua ormas itu mewakili dua segmen Islam moderat di Indonesia.

Dari data hasil survei itu menguatkan argumen bahwa massa NU yang melebihi 50 persen warga bangsa itulah yang menjadi faktor penyebab maraknya perebutan massa NU pada setiap pilpres, pilgub, dan pemilihan.

Perebutan massa NU itu agaknya terlihat dari ikhtiar para petinggi parpol untuk menggaet tokoh-tokoh NU yang merepresentasikan dari Jatim. Sebut saja untuk Pemilu 2024 ada nama-nama, seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid, dan sebagainya.

Bahkan, berebut massa NU dengan basis massa Jatim sudah ada yang menjadi realitas, yakni bakal Calon Presiden dan bakal Calon Wakil Presiden RI, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), yang sudah dideklarasikan di hotel bersejarah di Surabaya, Sabtu (2/9/23).

Deklarasi itu agaknya menggambarkan ketatnya perebutan massa NU menjelang Pemilu 2024, karena Muhaimin sebelumnya menjatuhkan pilihan kepada Prabowo Subianto untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sehingga elektabilitas Prabowo dan Gerindra pun meningkat.

Namun, sejak Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) berdiri hingga berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju menyusul bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar, nama Cak Imin tak kunjung dideklarasikan sebagai pasangan Prabowo Subianto.

Nah, ketika ada tawaran atau pembicaraan politik mengenai pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin untuk maju pada pesta demokrasi lima tahunan, maka PKB langsung merespons dengan cepat, meski Muhaimin juga beberapa kali diundang ke kubu Ganjar Pranowo.

Tidak hanya itu, Khofifah yang Gubernur Jatim juga beberapa kali didekati kubu Prabowo dan Ganjar, bahkan Yenny juga mengalami hal yang sama. Lain halnya Mahfud MD yang justru sempat diisukan bahwa dia berpasangan dengan Prabowo dan Ganjar, meski belum menjadi realitas.

Dipilihnya tokoh-tokoh NU, khususnya yang berbasis massa di Jatim, agaknya tidak lepas dari kekuatan massa tradisional atau basis NU yang besar dan solid dalam "komando" ulama atau kiai epuh yang dihormati.


Elektabilitas (Khittah) NU

Masalahnya, tokoh-tokoh NU bisa saja digandeng tokoh-tokoh parpol, namun apakah NU sebagai ormas yang berbasis sosial-keagamaan itu bisa berganti peran sebagai politik praktis yang bukan basisnya?

Selain itu, apakah suara massa dari organisasi non-politis seperti NU itu bisa dijamin akan mengumpul pada satu tokoh atau justru menyebar ke banyak tokoh?

Faktanya, survei juga mencatat PDIP menjadi partai paling favorit bagi pemilih Nahdlatul Ulama (NU) di antara partai-partai lain.

Menurut survei, elektabilitas PDIP di antara warga Nahdliyyin mencapai 21,9 persen, bahkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu bisa meraup suara mengalahkan PKB yang "dilahirkan" NU.

Meski telah melahirkan PKB, pemilih NU menyebar ke banyak partai. PDIP dan Gerindra menempati posisi teratas. Elektabilitas Gerindra di warga Nahdliyyin mencapai 13,6 persen.

Selain itu, di bawah PKB juga masih ada Golkar yang menggaet suara warga NU hingga 11,2 persen. Jadi suara NU di Golkar hanya kalah 0,4 persen dengan PKB.

Fakta itu agaknya membenarkan faktor sejarah adanya friksi di antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan pendiri PKB Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang diwariskan hingga sekarang, meski tidak menutup kemungkinan ada faktor penyebab lain.

Hasil survei terbaru merekam elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kalangan pemilih Nahdlatul Ulama (NU) mencapai 10,2 persen secara nasional.

Angka itu naik dibanding survei periode Januari 2022, namun potensi elektoral PKB saat itu sebesar 8,5 persen. Elektabilitas PKB di kalangan pemilih NU ini hanya menjadi pilihan yang ketiga setelah PDI Perjuangan dan Partai Gerindra.

Menurut survei lain secara nasional, elektabilitas (tingkat keterpilihan) PDI-P di kalangan responden NU sebesar 22,9 persen, sedangkan Gerindra 19,9 persen, kemudian PKB dengan 10,2 persen di kalangan pemilih NU.

Secara regional, responden NU di Jatim memilih suara PKB lebih besar lagi, yaitu 18,6 persen. Suara PKB di kalangan NU di Jawa Timur ini lebih besar ketimbang Gerindra yang mengantongi dukungan 13,7 persen, namun PDI-P justru mendulang 32,9 persen suara.

Secara umum (NU dan non-NU), elektabilitas PKB berada di urutan ketiga dengan raihan angka 7,6 persen. Elektabilitas urutan pertama diduduki PDIP dengan 24,4 persen dukungan dan Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 18,9 persen. Setelah PKB adalah Golkar (7,2 persen), Demokrat (7 persen), PKS (6,3 persen), Nasdem (5,9 persen), PAN (3,4 persen), dan seterusnya.

Survei pada 27 Juli-7 Agustus 2023 itu melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Indonesia. Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen.

Hasil survei-survei itu agaknya tidak lepas dari pandangan politik NU yang meneguhkan Khittah NU 1926 sebagai garis perjuangan yang memosisikan NU di luar politik praktis, namun Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar tetap mengimbau warga NU agar paham politik bahwa politik dalam koridor ormas/lembaga sosial-keagamaan itu harus dibedakan dengan politik dalam koridor politikus/parpol/warga.

Politik itu ada dua macam, ada politik tingkat tinggi dan ada politik tingkat rendah. Politik tingkat tinggi adalah mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau politik praktis yang rendah itu bukan urusan NU, itu urusan warga NU yang ada di parpol.

Bagaimanapun fakta di lapangan sesuai hasil survei, politik pada hakikatnya diikhtiarkan untuk kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan memerlukan situasi dan kondisi yang aman. Karena itu, apapun pilihan pilitiknya, hajatan 5 tahunan berupa pemilu mari kita jalani dan ikuti dengan riang dan selalu menjaga rasa bersaudara sesama bangsa, demi Indonesia yang kuat dan semakin maju.(ant/bwo)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Arab Saudi 'Panas' Gara-gara Timnas Indonesia Gulingkan Green Falcon: Roberto Mancini Dituding Jadi Penyulut Api, Provokatori Suporter dengan..

Arab Saudi 'Panas' Gara-gara Timnas Indonesia Gulingkan Green Falcon: Roberto Mancini Dituding Jadi Penyulut Api, Provokatori Suporter dengan..

Timnas Indonesia berhasil mencukur Arab Saudi dengan skor 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2024, Selasa (19/11/2024).
Media Thailand Frustrasi Negaranya Kehilangan Singgasana di ASEAN usai Hegemoni Timnas Indonesia Tak Terbantahkan: Gajah Perang Benar-Benar Tumbang 

Media Thailand Frustrasi Negaranya Kehilangan Singgasana di ASEAN usai Hegemoni Timnas Indonesia Tak Terbantahkan: Gajah Perang Benar-Benar Tumbang 

Media Thailand dibuat frustrasi karena negaranya kehilangan singgasana sebagai tim terkuat di ASEAN usai hegemoni Timnas Indonesia tak terbantahkan.
Jenazah Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Diterbangkan ke Makassar, Korban Penembakan Antar Polisi

Jenazah Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Diterbangkan ke Makassar, Korban Penembakan Antar Polisi

Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar korban penembakan sesama rekannya diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan hari ini.
Komitmen Investasi Rp294 T dari Luar Negeri, Pengamat: Investor Asing Percaya Ekonomi RI

Komitmen Investasi Rp294 T dari Luar Negeri, Pengamat: Investor Asing Percaya Ekonomi RI

Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji mengatakan ‘oleh-oleh’ hasil kunjungan kerja Presiden RI Prabowo Subianto, yakni komitmen investasi sebesar Rp294 triliun, menandakan investor asing percaya pada ekonomi Indonesia.
Kapolda Tegaskan Proses Cepat PDTH Pelaku Penembakan Kasat Reskrim Polres Solsel Sumbar

Kapolda Tegaskan Proses Cepat PDTH Pelaku Penembakan Kasat Reskrim Polres Solsel Sumbar

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono menegaskan akan segera melakukan proses PTDH terhadap Kabag Ops AKP DI, atas perbuatannya melakukan penembakan terhadap rekannya Kasat Reskrim Polres Solsel, AKP Ryanto Ulil Anshar. Proses PDTH terhadap pelaku akan segera dilakukan dalam waktu seminggu kedepan.
Bolehkah Kuburan Dipaving atau Dicor? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata Menurut Para Ulama Hukumnya...

Bolehkah Kuburan Dipaving atau Dicor? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata Menurut Para Ulama Hukumnya...

Bolehkah kuburan dipaving atau dicor? Buya yahya jawab tegas, ternyata menurut para ulama hukumnya...
Trending
Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Jay Idzes Kumpulkan Pemain Tanpa Staf Jadi Bukti Krisis Kepercayaan Timnas Indonesia pada Shin Tae-yong

Timnas Indonesia berhasil menaklukan Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024). 
Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Lupakan Kemenangan atas Arab Saudi, Media Belanda Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia pada Maret 2025

Jelang hadapi Australia di lanjutan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia pada Maret 2025 mendatang, media Belanda sampaikan kabar buruk untuk Timnas Indonesia.
Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Tanpa Shin Tae-yong, Jay Idzes Sampai Bilang Begini di Ruang Ganti Jelang Laga Kontra Arab Saudi, Kapten Timnas Indonesia: Ingat Untuk Siapa Kalian Bermain

Suasana ruang ganti Timnas Indonesia penuh semangat setelah Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menyampaikan hal ini meskit tanpa Shin Tae-yong. Jay Idzes bilang
Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Media Thailand Bergumam, Kok Bisa Timnas Indonesia Menang Tanpa Kebobolan dari Arab Saudi, Padahal Negaranya Saja Kalau Lawan Mereka Harus...

Keberhasilan Timnas Indonesia kandaskan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dapat reaksi dari media Thailand. Mereka merasa iri akan hal itu
Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tak Perlu Dinaturalisasi, 3 Diaspora Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia Buat Piala AFF 2024

Tampil di luar negeri dan tak perlu lagi dinaturalisasi, para diaspora ini layak dipanggil Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024.
Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Terpopuler: FIFA Pastikan Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia, hingga China yang Merasa Dicurangi Wasit Saat Lawan Jepang

Fifa pastikan Timnas Indonesia bisa lolos langsung Piala Dunia asal memenuhi syarat ini, hingga China yang merasa dirugikan wasit, jadi dua kabar terpopuler.
Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Bikin Heboh di Inggris, Suporter Oxford United Siapkan Nyanyian Khusus untuk sang Bintang Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan mencuri perhatian usai membawa Timnas Indonesia mengalahkan Arab Saudi. Suporter Oxford United tak sabar menantikan debutnya di Liga Inggris.
Selengkapnya
Viral