"Ia meminta isolasi, akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di bagian kepala dan perut," paparnya.
"Korban sehari-hari tinggal di panti asuhan karena memang orangtuanya miskin.Ibunya asisten rumah tangga, bapaknya ODGJ," keluhnya.
Dalam laporan pihak LBH sudah melampirkan hasil visum, keterangan orang tua korban, serta lampiran video kejadian.
"Kita sangat mengapresiasi pihak Polresta Malang Kota karena cepat menurunkan penyidik pembantu untuk mendalami kasus ini," tuturnya.
Secara rinci Merda menjelaskan permasalahan ini berawal dari terduga pelaku pria dewasa yang memperdaya korban untuk datang ke rumahnya di kawasan Teluk Grajakan pada 18 November 2021.
"Itu terjadi siang hari, sekitar pukul 10.00 Wib. Pelaku pria mencabulinya," paparnya.
Tak berselang lama sekitar pukul 15.00 Wib di hari yang sama, pelaku pria mengirim 8 orang anak remaja yang merupakan tetangga sekitar panti asuhan, untuk membawa korban ke lapangan dan penganiayaan pun terjadi.
Load more