LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangkapan Layar - UAS unggah foto berpakaian adat Melayu dengan raut muka marah.
Sumber :
  • instagram

UAS Unggah Foto Marah Atas Konflik Rempang: Anak Cucu Pasukan Pertikaman Kesultanan Mendiami Pulau Turun Temurun

UAS menegaskan anak cucu Pasukan Pertikaman Kesultanan, prajurit Sultan Mahmud dari Kesultanan Riau-Lingga, mendiami wilayah pulau Rempang secara turun-temurun.

Selasa, 12 September 2023 - 06:30 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Penceramah kondang, ustadz Abdul Somad marah atas penggusuran masyarakat adat melayu di Pulau Rempang. Ustadz Abdul Somad bahkan menegaskan anak cucu Pasukan Pertikaman Kesultanan mendiami wilayah pulau Rempang secara turun-temurun.

Pasukan Pertikaman Kesultanan di wilayah Rempang adalah para prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah dari Kesultanan Riau-Lingga, dan sudah mendiami wilayah itu sejak 1787

Wilayah Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud.

Keberadaan Pasukan Pertikaman Kesultanan ini membuat pasukan Belanda dan Inggris kala itu tak berani memasuki wilayah Kesultanan Riau-Lingga. 

"Anak-cucu merekalah sekarang yang mendiami Rempang-Galang secara turun-temurun," kata UAS seraya mengatakan bahwa sumber sejarah itu ada di dalam Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji.

Baca Juga :

(Tangkapan Layar - UAS mengunggah sejarah warga pulau Rempang. Sumber: instagram @ustadzabdulsomadofficial)

Paparan sejarah wilayah Rempang itu disampaikan UAS melalui tulisan di instagram akun @ustadzabdulsomadofficial. Unggahan UAS yang diposting Minggu (10/9/2023) itu, kini sudah disukai lebih dari 150 ribu netizen.

UAS Marah

Kisruh ribuan warga yang menolak digusur dari Pulau Rempang, Batam, menarik perhatian publik dari berbagai kalangan. Termasuk salah satunya, Ustaz Abdul Somad.

Ustaz kondang ini mengunggah foto dirinya menggunakan pakaian adat melayu dengan raut muka marah.

Dalam postingannya, UAS menyatakan dukungan kepada masyarakat Pulau Rempang, Batam, dengan mengambil judul postingan "MASYARAKAT REMPANG, Keturunan Perajurit Terbilang."

Dalam unggahannya, UAS mengutip pernyataan dari Prof. Dr. Dato' Abdul Malik, M.Pd, masyarakat Pulau Rempang disampaikan merupakan keturunan prajurit kesultanan Riau-Lingga.

Berikut unggahan lengkap UAS:

*MASYARAKAT REMPANG*
*_Keturunan Perajurit Terbilang_*

Oleh :
*Prof. Dr. Dato' Abdul Malik, M.Pd.* *)

*SEBETULNYA,* penduduk asli Rempang-Galang dan Bulang adalah keturunan para prajurit Kesultanan Riau-Lingga yang sudah eksis sejak 1720 masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah I.

Pada Perang Riau I (1782-1784) mereka menjadi prajurit Raja Haji Fisabilillah. Dan, dalam Perang Riau II (1784–1787) mereka prajurit Sultan Mahmud Riayat Syah.

Ketika Sultan Mahmud Riayat Syah berhijrah ke Daik-Lingga pada 1787, Rempang-Galang dan Bulang dijadikan basis pertahanan terbesar Kesultanan Riau-Lingga. Pemimpinnya Engku Muda Muhammad dan Panglima Raman yang ditunjuk oleh Sultan Mahmud.

Kala itu pasukan Belanda dan Inggris tak berani memasuki wilayah Kesultanan Riau-Lingga. Anak-cucu merekalah sekarang yang mendiami Rempang-Galang secara turun-temurun.

Pada Perang Riau itu nenek-moyang mereka disebut Pasukan Pertikaman Kesultanan. Nukilan itu ada ditulis di dalam Tuhfat al-Nafis karya Raja Ali Haji. Semoga mereka senantiasa dilindungi Allah SWT.

*) _Tokoh Masyarakat Melayu Serantau.

Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa.
Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara.

Ini Pesan UAS

Dalam unggahan itu, UAS juga secara lugas berpesan kepada masyarakat melayu serantau agar bersuara menyikapi kasus penggusuran masyarakat adat melayu di Pulau Rempang, Batam.

(Petugas terlibat kericuhan dengan ribuan pengunjuk rasa yang merupakan warga Pulau Rempang di depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023). Sumber: ANTARA)

"Tokoh Masyarakat Melayu Serantau. Yang ada jabatan, tolong dengan kuasa. Yang sanggup berteriak, tolong dengan suara," tulis UAS.

Diketahui, dalam konflik pulau Rempang, ribuan warga menuntut lima hal, yakni: 

Pertama, menolak penggusuran 16 kampug tua di Rempang-Galang. 

Kedua, mendesak Polri membubarkan posko terpadu yang didirikan di Rempang.

Ketiga, menghentikan intimidasi dan kekerasan terhadap warga. 

Keempat, menuntut Presiden Jokowi membatalkan penggusuran 16 Kampung Tua, serta mencopot Muhammad Rudi sebagai Kepala BP Batam.

Keenam, membebaskan warga Rempang Galang yang ditahan tanpa syarat.

Bentrokan Jilid I dan II

Penolakan ribuan warga atas rencana penggusuran yang dilakukan pemerintah setidaknya terjadi dua kali, dan berakhir dengan kericuhan.

Pada Senin, (11/9/2023), aksi unjuk rasa warga yang menolak pengembangan Kawasan Rempang di depan kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam berakhir ricuh. 

(Petugas berjaga di balik pagar kantor BP Batam saat terjadi kericuhan pengunjuk rasa warga pulau Rempang, Senin (11/9/2023). Sumber: ANTARA)

Warga yang awalnya melakukan aksi dengan damai, tiba-tiba ricuh dengan menghancurkan pagar. Tidak hanya itu, lemparan batu, kayu, hingga bom molotov dilemparkan warga ke arah halaman kantor BP Batam.

Gas air mata dan water canon juga sudah ditembakkan ke arah kerumunan aksi unjuk rasa oleh petugas. Dari pantauan, beberapa petugas dan karyawan BP Batam ada yang terluka akibat terkena lemparan batu. Ini menjadi kericuhan yang kedua kalinya.

Sebelumnya, pada Kamis (7/9/2023),  petugas gabungan dari Polri, TNI, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP terlibat bentrok dengan warga Rempang saat penjagaan proses pengukuran untuk pengembangan kawasan tersebut oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis.


(Petugas membersihkan sisa-sisa kerusuhan di Pulau Rempang, Batam, Kamis (7/9/2023). Sumber: ANTARA)

Keributan pecah saat petugas gabungan tiba di lokasi. Keributan itu dipicu karena warga masih belum setuju dengan adanya pengembangan kawasan tersebut yang merupakan kampung adat masyarakat Melayu. 

Akibat keributan tersebut, petugas terpaksa menembakkan gas air mata karena situasi yang tidak kondusif.
 
Dari kejadian itu, dikabarkan beberapa siswa sekolah dibawa ke rumah sakit akibat terkena gas air mata yang terbawa angin, karena lokasinya yang tidak jauh dari tempat terjadinya keributan.

Sejarah Proyek Rempang

Rencana pengembangan Rempang Eco-City mencuat pada 2004. Saat itu, pemerintah, melalui BP Batam dan Pemerintah Kota Batam, menggandeng PT Makmur Elok Graha menandatangani perjanjian kerja sama.

Dalam perkembangannya, proyek ini masuk daftar Proyek Strategis Nasional 2023. Hal itu tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Aturan itu diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada 28 Agustus 2023 lalu.

Mengutip situs BP Batam, kawasan ekonomi ini rencananya dikembangkan di lahan seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luas Pulau Rempang 16.500 hektare.

Pengembangan Pulau Rempang mencakup kawasan industri, perdagangan, hingga wisata yang terintegrasi di sana agar bisa bersaing dengan negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

BP Batam memperkirakan investasi pengembangan Pulau Rempang mencapai Rp381 triliun dan akan menyerap 306 ribu tenaga kerja hingga 2080. Hal ini diharapkan bisa berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.

Kawasan Rempang juga akan menjadi lokasi pabrik kaca terbesar kedua di dunia milik perusahaan China Xinyi Group. Investasi proyek itu diperkirakan mencapai US$11,6 miliar atau sekitar Rp174 triliun.

Pada Juli lalu, Xinyi International International Investment Limited dan PT Makmur Elok Graha telah menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of Agreement) terkait rencana investasi itu di Chengdu, China.

Kendati demikian, sejumlah warga terdampak harus direlokasi demi pengembangan proyek Rempang Eco-City. 

Sebagai kompensasi, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengungkapkan pemerintah menyiapkan rumah tipe 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah 500 meter persegi.

Pemerintah juga memberikan keringanan lainnya berupa bebas biaya uang wajib tahunan (UWT) selama 30 tahun, gratis pajak bumi dan bangunan (PBB) selama 5 tahun, BPHTB dan SHGB.

"Lokasinya berada di tepi laut. Sehingga memudahkan masyarakat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan untuk melaksanakan aktivitas. Dengan momentum pembangunan ini, saya berharap nasib masyarakat bisa berubah menjadi lebih baik," ujar Rudi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9) lalu.

Masyarakat yang terdampak pembangunan akan dialihkan pemerintah ke lokasi yang sudah disiapkan. Mereka akan mendapat biaya hidup Rp1,03 juta per orang dalam satu KK.

Bagi masyarakat yang tinggal di ditempat lain akan mendapat bantuan biaya sewa Rp1 juta per bulan. (ito)

https://www.tvonenews.com/live

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Mulai Hari Ini Waspada! BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi cuaca Skstrem

Mulai Hari Ini Waspada! BMKG Imbau Warga Waspadai Potensi cuaca Skstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, mewaspadai potensi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Rekap Hasil Para Pemain Timnas Indonesia Abroad: Beda Nasib Thom Haye dan Mees Hilgers, Marselino Ferdinan Belum Debut

Rekap Hasil Para Pemain Timnas Indonesia Abroad: Beda Nasib Thom Haye dan Mees Hilgers, Marselino Ferdinan Belum Debut

Para pemain Timnas Indonesia yang berkarier di luar negeri alias abroad setelah Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada bulan November 2024 ini.
Timnas Indonesia Terima Kabar Baik dari Mees Hilgers Setelah Absen di Laga Terkini Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Terima Kabar Baik dari Mees Hilgers Setelah Absen di Laga Terkini Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menerima kabar baik dari Mees Hilgers usai absen dalam laga-laga terkini putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November 2024 ini.
Polisi Tetapkan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Semarang Jadi Tersangka

Polisi Tetapkan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Semarang Jadi Tersangka

Polisi menetapkan DS (23), sopir truk tronton pengangkut aki yang menabrak sejumlah kendaraan dan ruko di Jalan Prof. Hamka, Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai tersangka.
Jadwal Final China Masters 2024: Hari Ini Jonatan Christie dan Sabar/Reza Siap Gondol Gelar Demi Akhiri Kutukan 16 Tahun

Jadwal Final China Masters 2024: Hari Ini Jonatan Christie dan Sabar/Reza Siap Gondol Gelar Demi Akhiri Kutukan 16 Tahun

Jonatan Christie dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani siap unjuk gigi di partai final China Masters 2024 pada Minggu (24/11/2024).
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Musuh Bebuyutan Skuad Garuda Diterpa Situasi Ironis Jelang Piala AFF 2024, Apa Itu?

Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Musuh Bebuyutan Skuad Garuda Diterpa Situasi Ironis Jelang Piala AFF 2024, Apa Itu?

Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari salah satu musuh bebuyutannya yang diterpa situasi ironis jelang gelaran Piala AFF 2024.
Trending
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Selengkapnya
Viral