Lagu ini memiliki tiga versi. Pertama, versi sebelum Perang Dunia II dalam bahasa Sunda. Kedua, versi zaman pendudukan Jepang di Indonesia. Ketiga, versi Bandung Lautan Api yang dikenal publik secara luas sampai saat ini.
Namun tak hanya itu, dikutip dari laman Pemkot Bandung, lirik dalam lagu nasional ini berasal dari kisah romantis Ismail Marzuki.
Versi awal dari lirik lagu "Hallo Bandung" menunjukkan lagu ini lahir sebagai ungkapan rasa rindu yang sentimental. Lirik tersebut lahir dari kisah Ismail Marzuki yang sempat menyinggahi kota kembang bersama istrinya,yakni Eulis Zuraidah.
Namun, tak lama setelah mereka menetap di Bandung, ultimatum dari pihak Inggris memerintahkan tentara pejuang Indonesia untuk segera meninggalkan Kota Kembang tersebut.
Lantas, pihak pejuang membalas ultimatum tersebut dengan sengaja membakar rumah dan gedung di penjuru selatan kota Bandung sebelum pada akhirnya mereka meninggalkan kota pada 24 Maret 1946. Kemudian peristiwa ini pun dikenal sebagai Bandung Lautan Api.
Meski ketika itu Ismail Marzuki dan Eulis Zuraidah sudah kembali ke kota Batavia (Jakarta saat ini). Namun kenangan selama menetap di Bandung selalu melekat dalam ingatanya.
Hal tersebutlah yang mendorongnya untuk menciptakan lagu dengan judul "Hallo Bandung". Tak hanya itu, ia juga menciptakan beberapa lagu lainnya seperti, "Bandung Selatan di Waktu malam" dan "Saputangan dari Bandung Selatan".
Load more