Jakarta, tvOnenews.com - Pemeran film porno rumah produksi Jaksel dibayar Rp10-15 juta sekali main.
Polisi telah menggerebek rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel). Lima pelaku produksi tersebut telah ditangkap.
Pemeran dari ratusan film porno yang telah diproduksi adalah selebgram, model hingga artis.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak mengatakan bahwa para pemeran film porno lokal dibayar Rp10 juta sampai Rp15 juta per satu film.
Sejauh ini, total ada 12 wanita dan 5 pria yang terlibat sebagai pemeran.
"Tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya juga dilakukan melalui profiling media sosial dari calon targetnya. Jadi perlu saya sampaikan di sini latar belakang dari pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model maupun selebgram," kata Ade, Selasa (12/9/2023).
Dirinya mengatakan kalau rumah produksi tersebut tidak punya kontrak atau perjanjian tertentu dengan para pemeran. Rumah produksi hanya memberi bayaran kepada para pemeran sesuai dengan kesepakatan.
"Tidak terdapat kontrak untuk pemeran yang digunakan dalam pembuatan film asusila yang dimaksud. Jadi pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran pembayaran di angka Rp10 juta sampai Rp15 juta," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah produksi film dewasa di wilayah Jakarta Selatan digerebek polisi. Lima orang pelaku dari pemeran sampai produsernya pun dicokok.
"Kemudian dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap 5 orang tersangka. Kelima tersangka ini dalam satu rumah produksi. Jadi satu rumah produksi yang kemudian hasil film itu ditransmisikan ke tiga website. TKP (Tempat Kejadian Perkara)-nya ada di tiga wilayah di Jakarta Selatan," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak, Senin (11/9/2023).
Kelimanya punya peran berbeda. Laki-laki berinisial I sebagai sutradara, admin website, pemilik hingga produser.
Lalu, laki-laki berinisial JAAS berperan sebagai kameramen. Laki-laki berinisial AIS sebagai editor sedangkan laki-laki berinisial AT sebagai sound engineering.
Sementara itu, untuk wanita berinisial SE sebagai sekretaris sekaligus pemeran film dewasa.
Kata dia, sedikitnya masih ada 11 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang masih dalam pengejaran. Ada sebanyak 120 judul film dalam website yang dikelola pelaku.
Total ada 10 ribu pengguna telah bergabung dan berlangganan dalam website itu dengan tarif paket yang berbeda. (rpi/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.
Load more