Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons pernyataan dari Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan pilih pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin adalah bid'ah.
Cak Imin selaku bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan enggan menanggapi pernyataan Menag Yaqut.
"Apa perlu ditanggapi? Enggak ada. Enggak ada dan enggak ada substansinya. Tidak perlu ditanggapi," kata dia saat ditemui di Kelenteng Kong Miao, TMII, Jakarta Timur, Kamis (14/9/2023).
Saat ditanya hubungan antara Cak Imin dengan Menag Yaqut, dia menimpali dengan mengatakan hal umum terjadi dalam berdemokrasi.
Menag Yaqut sebut pilih Anies Baswedan-Cak Imin bid'ah, Cak Imin sebut enggak ada substansi. Dok: Muhammad Bagas-tvOne
"Ya demokrasi kan begitu. Kebebasan siapa pun boleh ngomong apa pun. Itu kan pilihan politik. Setiap orang memiliki pilihan politik," tandas dia.
Sebelumnya, Yaqut melontarkan candaan saat memberikan sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Gedung Balai Diklat Keagamaan Kemenag Jatim, Surabaya.
Saat itu, Yaqut melontarkan candaan ketika menyebut nama Kepala Balitbang Diklat Kemenag Amin Suyitno yang juga merupakan penyelenggara kegiatan tersebut.
"Profesor Amin Suyitno, ini Amin-nya tambahan atau sudah lama? Soalnya lagi ramai nih Amin, Amin," ucap Yaqut, Rabu (13/9/2023).
Dia lalu mengatakan bahwa nama Amin sedang menjadi perbincangan politik. Hal ini setelah dideklarasikannya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan capres-cawapres 2024. Pasangan itu lalu disingkat menjadi AMIN.
Sambil bercanda, Yaqut menuturkan tidak akan memilih AMIN sebab termasuk bid’ah.
"Saya biasanya panggil Pak Yitno ini, bukan Pak Amin. Jangan-jangan ada nama presiden singkatannya AMIN, tapi saya enggak pilih itu Pak ha ha ha. Jelas ya. Kalau masih yang milih itu, bid'ah," kata Yaqut. (agr/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.
Load more