Jakarta, tvOnenews.com - Petugas gabungan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 33 unit mobil pemadam serta satu unit robot setinggi 180 centimeter (cm) dan lebar 135 cm bernama LUF-60 saat memadamkan kobaran api di pabrik sandal kawasan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Jumat (15/9/2023).
"Kami menggunakan robot pemadam untuk mendekati area bagian dalam," ujar Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara Abdul Wahid di Jakarta.
Ia menjelaskan, robot tersebut dilengkapi kipas isap (blower) dan alat semprot air bergerak.
Wahid mengatakan pengerahan robot tersebut dapat mengurangi kesulitan petugas untuk menembus kepulan asap pekat yang dapat menyesakkan pernapasan.
Bagian belakang robot tersebut ditancapkan selang untuk menyuplai air dari mobil tangki pemadam.
Abdul mengatakan, lebih dari 150 personel masih berjibaku dalam upaya pemadaman kebakaran di pabrik sandal, Jalan Kapuk Muara, RT005/RW004 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, bersama 33 unit mobil pemadam.
Laporan awal yang diterima petugas ditindaklanjuti dengan pengerahan 150 lebih personel pukul 11.36 WIB.
Penanganan paling pertama untuk memadamkan kebakaran tersebut adalah melokalisir dan mencegah api merambat ke permukiman padat penduduk.
"Kami berusaha untuk memblokir karena perbatasan di sisi selatan itu dengan permukiman. Fokusnya di sana, di sisi yang permukiman warga agar kebakaran ini tidak merambat dan meluas," ujar Wahid.
Kebakaran yang terjadi siang hari, baru memasuki tahap pendinginan, Jumat petang.
Menurut Wahid, bahan-bahan material di dalam pabrik sekaligus gudang sandal tersebut membuat api membesar dengan cepat.
"Jadi, kemungkinan besar dari pengalaman kami selama ini di dalamnya ada bahan-bahan seperti plastik dan karet serta bahan kimia lainnya," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, penyebab kebakaran diduga berawal dari korsleting listrik.
Warga setempat Nizam mengapresiasi petugas yang bergerak cepat melokalisir area yang terbakar serta menurunkan personel dalam jumlah besar sehingga api tidak merembet ke permukiman padat penduduk di sekitar pabrik.
"Terima kasih karena kebakaran pabrik tidak sampai merembet ke permukiman warga," kata Nizam.
Peristiwa nahas tersebut sementara hanya berdampak kerugian bagi perusahaan pabrik sandal dan belum diperoleh informasi mengenai adanya korban jiwa. (ant/ebs)
Load more