Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) buka suara terkait tentang polemik warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau untuk proyek strategis nasional (PSN) Eco City.
Dirinya berharap agar para pengacara yang terbang ke Pulau Rempang dapat membantu warga di sana.
Ia juga meminta kepada pengacara agar membebaskan sejumlah warga yang ditangkap oleh kepolisian atas tuduhan sebagai provokator.
"Hai para pengacara-pengacara hukum, bantulah warga melayu Indonesia di daerah rempang," tulis Ustaz Abdul Somad dalam keterangan video ceramahnya yang diunggah pada akun pribadinya, dikitip tim tvOnenews.com Sabtu (16/9/2023).
UAS mengatakan warga yang ditangkap bukanlah pelaku tindak kriminal.
Ia menyebut masyarakat yang ditangkap harus dibantu, karena apa yang dilakukan oleh warga setempat adalah upaya mempertahankan tanah serta rumah mereka.
"Kalau menolong seekor anjing aja ada pahalanya, apalagi menolong saudara di Pulau Rempang. Maka pengacara- pengacara kalau kalian punya ilmu berangkatlah sekarang," ucap UAS.
"Mereka tuh bukan pengedar narkoba, bukan koruptor mereka itu adalah orang yang mempertahankan tanahnya dan rumahnya," sambungnya.
Konflik ini bermula ketika adanya rencana relokasi warga demi mengembangkan investasi di Pulau Rempang menjadi kawasan industri.
Jumlah warga tersebut diperkirakan mencapai 7.000-10.000 jiwa yang mendiami Pulau Rempang, Pulau Galang, serta Pulau Galang Baru.
Pemberontakan ini terjadi sejak 7 September lalu. Aparat gabungan diduga memasuki wilayah perkampungan warga.
Sementara warga memilih bertahan dan menolak pemasangan patok lahan yang dijadikan relokasi.
Kerusuhan kembali terjadi pada 11 September, kota Batam berencana menolak dan meminta tujuh massa aksi warga dibebaskan. (mg1/ree)
Load more