Rocky Gerung. (ANTARA)
“Karena bau tanah dan bau rumput, bau sawah, bau air sungai bagi masyarakat melayu itu jauh lebih bening dan lebih wangi daripada seluruh janji pemerintah,” lanjutnya.
Selain itu, Rocky juga mengatakan masyarakat khususnya warga Rempang bukan sebuah komunitas yang mudah untuk dipindahkan. Terlebih bagi warga yang telah lama tinggal di daerah tersebut.
“Pemerintah enggak ngerti komunitas itu satu satuan ekologis, apalagi bagi masyarakat itu dia merasa ‘kok kita dipindahkan dari dari lokasi yang betul-betul milik kita’. Jadi, bagi mereka batin mereka itu terikat dengan panas yang tempat pusar dan nenek moyang mereka ditanam,” ujarnya.
Dosen ini juga menjelaskan warga yang akan digusur tidak mudah untuk meyakinkannya, sebab mereka telah mengetahui jalan pikir pemerintah.
“Hal ini nggak bisa sekedar ditukar tambah dengan jumlah investasi yang akan masuk ‘ini kalian akan dapat pekerjaan’, mereka udah tahu ini tipu semua. Karena dari kapasitas profesional, mereka tahu mereka tersingkir, dan bagi mereka pemerintah lebih mengidealkan orang yang pakai jas dan orang yang pakai seragam pekerja daripada petani,” jelas Rocky.
“Nah itu juga menghina bahwa petani itu dianggap suatu pekerjaan yang bisa diganti dengan sumbangan rumah susun,” tambahnya.
Load more