Banyuwangi, Jawa Timur – Sejumlah nelayan Banyuwangi, Jawa Timur yang menjaring ikan di Selat Bali geger. Seekor penyu langka tersangkut di jaring, Minggu (21/11/2021) sore. Kondisinya memprihatinkan. Lemas. Sisiknya mengelupas. Karena dilindungi, nelayan memilih merawat spesies langka tersebut. Penyu nahas itu jenis Lekang, terbilang spesies yang jarang muncul. Panjangnya hingga 80 centimeter. Lebar sekitar 60 centimeter. Saat ditemukan, penyu tersebut nyaris tewas.
Para nelayan membawa binatang ini ke klinik hiu di kawasan Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
“Saat tersangkut jaring, kondisi penyu lemas. Hampir mati. Akhirnya, kita bawa ke Bangsring untuk dilakukan perawatan,” kata Mastalianto, salah satu nelayan, Selasa (23/11/2021) sore.
Beruntung, penyu tersebut berhasil diselamatkan. Setelah dilakukan perawatan hampir 24 jam, kondisi penyu kembali sehat. Bergerak normal. Akhirnya, para nelayan melepaskan kembali ke laut bebas.
“ Ini spesies yang sangat langka. Jadi, harus dilepas agar bisa tumbuh dan bertelur,” jelas nelayan asal Bangring tersebut.
Belum diketahui penyebab nyangkutnya penyu tersebut ke jaring nelayan. Diduga, penyu hendak menepi untuk bertelur. Lalu, nyangkut ke jaring.
“Memang biasanya menjelang Desember musim penyu bertelur,” jelasnya lagi.
Pihaknya khawatir, jika penyu tak diselamatkan, habitanya akan punah. Kawasan Selat Bali memang dikenal sebagai lokasi habitat penyu lekang. Binatang ini kerap bertelur di pesisir timur Banyuwangi. Bersinggungan langsung dengan Selat Bali. (happy/ade)
Load more