Ia menuturkan bahwa api di Gunung Bromo juga muncul karena angin dan ketersediaan bahan bakarnya. Atas hal itulah kebakaran tidak bisa terkontrol.
Apalagi rumput di Gunung Bromo sedang kering akibat kemarau.
Satyawan juga menyebutkan kendala yang terjadi saat proses pemadaman lantaran ketersediaan air yang sulit.
"Tapi kita bersyukur meskipun tidak deras tapi kemarin sudah terjadi hujan. Sehingga bisa membantu kita untuk mengendalikan kebakaran. Sehingga titik api sudah padam semua," ungkapnya.
Satyawan meminta kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) agar meningkatkan kewaspadaan atas potensi munculnya titik api baru lagi.
"Sekarang kita meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada spot api baru. Karena kita tahu kalau sudah ada titik api penanganannya sulit luar biasa," tutupnya.
Load more