Sebelum memberikan usulan kedua, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kita semua saudara. “Rasa-rasanya kita ini bersaudara kita diikat dengan dasar undang-undang yang sama,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kita sama-sama berasas berbangsa, memiliki UUD 1945 dan Pancasila.
“Kita Bhinneka Tunggal Ika dan hal-hal lain nilai kebangsaan lain yang semua kita sepakati mengikat kita jadi satu persaudaraan. Menyatukan kita dalam persatuan indonesia,” tegas Ustaz Adi Hidayat.
Dengan adanya asas persaudaraan ini, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan betapa pentingnya saat ini untuk sama-sama bersatu.
“Mewujudkan cita-cita bangsa ini jadi bangsa yang makmur, bangsa yang hebat, sekaligus menghadirkan kebahagiaan dan keadilan sosial untuk seluruh lapisan warga negara Indonesia,” tandas UAH.
UAH mengingatkan bahwa semua, mulai dari TNI, rakyat hingga pejabat adalah saudara. “Kita seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang bersaudara, TNI, Polri, Satpol PP, rakyat, pemangku pemerintahan semua kita saudara,” tandas Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
Oleh karenanya, atas dasar asas persaudaraan itulah seharusnya memunculkan dialog-dialog yang baik. “Dialog-dialog yang baik yang membahagiakan tidak saling menyakiti,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, usulan kedua ini menyarankan adanya dialog yang baik dan tidak dilakukan mepet.
“Akan banyak manfaatnya bila mungkin ditampilkan dialog dalam jangka waktu tertentu sebelum program itu dieksekusi atau dimulai,” saran Ustaz Adi Hidayat.
“Sehingga masyarakat juga tidak terkesan mendadak atau terburu-buru melakukan sesuatu,” katanya menambahkan.
Ustaz Adi Hidayat menilai, bila disampaikan dalam keadaan cukup teduh, cukup baik dan diberikan jangka waktu relokasi, maka respon warga mungkin saja berbeda.
Load more