Bahlil mengungkapkan nilai investasi yang bakal masuk ke Pulau Rempang senilai Rp300 triliun lebih. Bahkan menurutnya pada tahap awal, nilai investasi yang masuk mencapai Rp175 triliun.
"Kalau ini lepas itu berarti potensi PAD dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita disini akan kehilangan peluang," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada BP Batam agar melakukan pendekatan humanis kepada masyarakat Pulau Rempang atas pengembangan investasi di kawasan tersebut.
Bahlil menyebut, komunikasi yang terjalin dengan baik dan secara humanis lebih penting daripada pencapaian investasi di Pulau Rempang.
Ia meyakini bahwa banyak pihak yang jika berinvestasi di Pulau Rempang bakal berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Bahlil mengatakan bahwa Pulau Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah nantinya.
"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," tegasnya.
Bahlil mengatakan akan mengadakan rapat mingguan dengan Gubernur dan BP Batam untuk membahas perkembangan kawasan Pulau Rempang. (ree)
Load more