Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan takut apabila investor besar asal China akan kabur akibat kisruh penggusuran tanah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Menurut dia, jangan sampai akibat dari perbuatan sendiri, investor asal China yakni Xinyi Group akan kabur. Maka Indonesia perlu melakukan instrospeksi diri terkait kegaduhan yang terjadi di Pulau Rempang.
"Kita harapkan jangan lah (Xinyi Group kabur). Jadi kita sendiri harus instrospeksi apa yang salah, nggak boleh malu-malu," kata dia di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (19/9/2023).
Luhut pun meminta untuk belajar dari pengalaman, di mana Indonesia pernah melakukan kesalahan sendiri yang mengakibatkan investor kabur ke negara lain.
"Dulu kan kekonyolan kita juga (investor) lari ke tempat lain. Jadi kalau ada yang salah ya kita perbaiki," tandas dia.
Sebagai informasi, Xinyi Group adalah perusahaan asal China yang berencana menggelontorkan investasi senilai Rp381 triliun di Rempang Eco City.
Di tahap awal, diketahui Xinyi telah meneken kerja sama senilai Rp175 triliun untuk pembangunan pabrik kaca dan solar panel terbesar kedua setelah China.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut pun dilakukan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dengan pimpinan perusahaan Xinyi di Chengdu, China, pada 28 Juli 2023 lalu.
Kesepakatan tersebut pun disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan dia pun mengapresiasi saat perwakilan Xinyi Group datang ke Rempang. (agr/ree)
Load more