Saiful menjelaskan bahwa Anies belum pernah mendapat dukungan sebesar 42 persen publik secara nasional dalam pelbagai survei. Namun di kalangan pendukung aksi 212, dia bisa mendapatkan angka dukungan sebesar itu. Data ini menunjukkan bahwa dukungan massa 212 yang setuju dengan gerakan tersebut lebih kuat pada Anies dibanding Prabowo. Sementara dukungan pada Ganjar dari komunitas ini relatif sangat lemah dibanding pada Anies dan Prabowo.
“Gerakan 212 tersebut memiliki efek signifikan pada pilihan presiden. Jadi umumnya pendukung gerakan 212 itu, kalau tidak ke Anies, ya ke Prabowo,” simpulnya.
Data ini, menurut Saiful, cukup konsisten. Walaupun elit 212 belum mengambil keputusan resmi, tapi massa pendukungnya di tingkat bawah sudah memiliki preferensi politik.
“Walaupun keputusan resmi dari elit 212 belum keluar, namun massa pendukung 212 di tingkat bawah cenderung memilih Anies dan Prabowo. Jika Anies tidak masuk ke putaran kedua, dan yang masuk adalah Ganjar melawan Prabowo, mayoritas pendukung 212 akan memilih Prabowo. Sebaliknya, yang tidak mendukung gerakan 212 cenderung akan mendukung Ganjar Pranowo,” pungkasnya.
Load more