tvOnenews.com - Brigjen Suparjo, salah satu dari konspirator G30S PKI, sekitar penghujung November 1966, mencoba mengirim sebuah surat rahasia kepada Marsekal Omar Dhani yang ditahan di penjara militer.
Seharusnya surat itu sampai ke tangan Marsekal Omar Dhani, namun penjagaan di penjara militer yang ketat membuat surat Suparjo itu tak pernah sampai karena disita petugas penjara.
Surat tersebut adalah dokumen otokritik Suparjo, tentang bagaimana operasi militer dalam Gerakan 30 September 1965 yang mereka rencanakan dengan susah payah itu, dipatahkan hanya dalam hitungan jam oleh duet Jenderal Nasution dan Mayjen Soeharto.
Foto: Brigjen Suparjo (kiri) dan Marsekal Omar Dhani (kanan)- (Dok.Wikipedia)
Surat yang diberi judul "Beberapa Pendapat yang Mempengaruhi Gagalnya G30S Dipandang dari Sudut Militer" diperoleh peneliti asal Amerika Serikat, Victor M. Fic dari Letkol D. Soegondo dalam wawancara di kantor TEPERPU, Jakarta, 29 April 1971, yang kemudian ia tuangkan dalam bukunya "Kudeta 1 Oktober 1965, Sebuah Studi Tentang Konspirasi".
"Kawan Pimpinan, Kami berada di Gerakan 30 September selama satu hari sebelum peristiwa, pada waktu peristiwa berlangsung dan satu hari setelah peristiwa berlangsung," tulis Suparjo memulai suratnya.
Load more