Rocky Gerung mengatakan bahwa hal tersebut memang sejak awal kebijakannya yang salah.
“Jelas itu adalah kebijakan yang salah, kebijakan yang salah itu menimbulkan akses yang didekati dengan cara yang salah juga. Jadi jangan pemerintah atau pak Luhut itu hanya soal pendekatan, bukan. Ini dari awal adalah akses struktural dari Omnibus Law,” ungkap Rocky Gerung pada video dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.
“Kan ini perampasan yang disebut sebagai pengosongan yang sebetulnya diandaikan sebagai upaya untuk memuliakan rakyat. Tanpa ada tujuan mereka, itu enggak ada basa-basi pada masyarakat melayu di situ,” lanjutnya.
Ia mengatakan seluruh rencana yang akan dilakukan pemerintah, maka dalam mengeksekusi seharusnya telah mempertimbangkan berbagai faktor.
“Apapun yang diucapkan oleh pemerintah, akhirnya kita tetap curiga bahwa itu tetap akan dieksekusi dengan cara apapun. Dalam mengeksekusi apapun akan ada pertimbangan lingkungan, pertimbangan keamanan sekitar, atau bahkan tekanan-tekanan internasional.” jelasnya.
Cara pemerintah untuk tetap mengeksekusi dan mengosongkan lahan, Rocky mengatakan hal ini karena Presiden Jokowi ingin menunjukkan arogansinya di ujung masa pemerintahannya.
“Itu menunjukkan bahwa Pak Jokowi di ujung kekuasaannya ingin menunjukkan arogansinya dan ingin mengatakan dia bisa melakukan apa saja,” pungkasnya. (kmr)
Load more