“Sekarang, jika saudara-saudara masih setia kepada revolusi dan sumpah prajurit, kumpulkan anak buah saudara dan kembali ke sini melapor pada saya. Jika tidak, saya terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap saudara-saudara.” tegasnya.
Foto: Pengangkatan jenazah pahlawan revolusi (Dok Film Pengkhianatan G30S PKI)
Karena pengaruh pertemuan yang bersahabat dengan Kostrad ini, Batalyon 530 terpecah, dan pada pukul 16.00 banyak prajurit yang meninggalkan Medan Merdeka dan melapor ke Kostrad.
Para pasukan ini berubah haluan, dan kemudian ikut serta dalam operasi-operasi perbersihan para sukarelawan dari Lubang Buaya yang datang menyerang kota.
Namun, Soeharto tidak terlalu beruntung dengan anggota Batalyon 454. Mereka menolak berputar haluan.
Hanya dua kompi dari Batalyon 454 yang bersedia bergabung dengan Soeharto, selebihnya dengan gigih bertahan melaksanakan tugas menduduki dan mengawal stasiun radio dan pusat komunikasi, sampai mereka menyerah esok hari pada waktu senja saat diserbu RPKAD Pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo. (buz)
Ikuti terus perkembangan berita terbaru lainnya melalui kanal YouTube tvOneNews:
Load more