LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rombongan Lansia Eks Guru Besar IPB
Sumber :
  • IST

Rombongan Lansia Eks Guru Besar IPB Histeris di Mabes Polri, Tuntut Keadilan ke Kapolri

Sejumlah wanita yang merupakan lansia dan salah satunya mantan guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ing Mokoginta, berteriak histeris di kawasan Mabes Polri.

Sabtu, 23 September 2023 - 00:49 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah wanita yang merupakan lansia dan salah satunya mantan guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Ing Mokoginta, berteriak histeris di kawasan Mabes Polri.

Mereka melakukan hal itu guna menuntut keadilan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo maupun Kabareskrim Komjen Wahyu Widada.

Keadilan ini terkait perkara yang mereka laporkan, yang tak kunjung tuntas diproses oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, kendati penanganannya telah berlangsung sekitar enam tahun sejak dilaporkan pertama kali ke Polda Sulawesi Utara, dan selanjutnya penanganan kasusnya ditarik ke Mabes Polri. Perkara tersebut yaitu dugaan perampasan, penggelapan serta, pemalsuan dokumen lahan seluas 1,7 hektare. 

"Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim kita orang sudah datang jauh-jauh dari kampung datang ke sini untuk mencari keadilan, tapi sampai saat ini kami tidak mendapatkannya," teriak Inneke S Indrarini Mokoginta, adik dari Ing Mokoginta yang merupakan pihak pelapor dalam kasus ini, kepada wartawan, Jumat (22/9/2023). 

Baca Juga :

"Sekali-sekali Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim turun ke bawah, lihat anak buah," imbuhnya. 

Adapun kehadiran Inneke, Ing, Sintje Mokoginta dan kuasa hukum mereka yaitu La Ode Surya Alirman, Nathaniel Hutagaol dan lainnya ke Mabes Polri, dalam rangka menyerahkan surat ke Irwasum, Kabareskrim, serta Kepala Biro Wassidik Bareskrim Polri. Surat terkait penanganan kasus yang dinilai tak berjalan sebagaimana mestinya.

"Perkara kami ini sudah lima tahun di Polda Sulut. Lima kapolda berlalu, empat kali buat laporan, dua penyidik kena sanksi pelanggaran kode etik, perkara tetap mandek di Polda Sulut," tutur Ing. 

"Sekarang perkara kami sudah ditarik di Mabes Polri, sudah setahun penyelesaian di Mabes Polri. Ternyata di Mabes Polri mirip-mirip saja di Polda, perkara kami sampai sekarang belum ada kepastian hukum, tidak ada penyelesaian yang benar diduga masih digoreng-goreng terus," imbuhnya. 

Menurut Ing, seluruh bukti formil maupun materil telah diserahkan atau sudah didapat penyidik. Bahkan, pihaknya memiliki keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang sudah sampai tingkat kasasi yang inkrah terkait perkara ini secara keperdataan. Berdasarkan keputusan PTUN, kata dia, semua sertifikat terlapor SM dkk sudah dibatalkan, dicabut dan ditarik peredarannya oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). 

"Tapi mereka gunakan lagi untuk menggugat kami di pengadilan negeri. Sekarang pengadilan negeri kami sudah menang sampai tingkat kasasi, sudah ada keputusan yang tetap inkrah. Tetapi sampai sekarang penyelesaian masalah di Mabes Polri sampai sekarang ini tidak berjalan dengan baik," kata Ing. 

Pihaknya menduga ada oknum yang mengintervensi perkara, sama seperti ketika di Polda Sulut. Sebab, kata dia, pihak terlapor merupakan orang yang memiliki banyak uang. 

"Jadi kami mohon kepada Bapak Kapolri, Bapak Kabareskrim, Karo Wassidik beri kepastian hukum segera kepada kami. Kami minta gelar perkara di Wassidik secara khusus, bukan saja dengan Wassidik, kami minta gelar perkara di depan Kabareskrim. Supaya jelas perkara kami ini," jelas dia. 

Sementara, kuasa hukum pihak pelapor dari LQ Indonesia Lawfirm, Nathaniel Hutagaol, mengatakan bukan hanya lima kapolda, kasus ini tak juga tuntas kendati Kabareskrim telah berganti dua kali.

"Sudah dua kali Kabareskrim penanganannya masih sama saja. Apakah keadilan sesungguhnya di Indonesia ini, ketika kita menyerah mencari keadilan dan ikhlas terhadap ketidakadilan itu sendiri?" tuturnya.

Bahkan, terlapor sampai datang ke Istana Negara setiap upacara peringatan HUT RI 17 Agustus, guna bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengadukan nasibnya. 

"Klien kami yang merupakan wanita lansia harus berjuang, bahkan dengan nekatnya setiap 17 Agustus mendatangi upacara di Istana Negara berusaha bertemu Pak Jokowi, walaupun tidak pernah bertemu. Dan bahkan dengan keteguhan hati, klien kami juga mencoba untuk bertemu Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri dan juga tidak pernah bisa bertemu. Tujuan klien kami hanya satu untuk memberitahukan bahwa sulit mencari keadilan di Indonesia," tandas kuasa hukum pelapor lainnya, La Ode Surya Alirman. (ebs)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Janji Budisatrio Djiwandono usai Resmi Jadi Ketum Perbasi 2024-2028: Bentuk Liga Basket Putri

Janji Budisatrio Djiwandono usai Resmi Jadi Ketum Perbasi 2024-2028: Bentuk Liga Basket Putri

Budisatrio Djiwandono selaku Ketua Umum Perbasi periode 2024-2028 mengatakan salah satu janjinya yakni dirinya akan membentuk Liga Basket Putri.
Gebrakan JEC Lakukan Inisiatif Sosial dengan 100 Operasi Implan Glaukoma Gratis

Gebrakan JEC Lakukan Inisiatif Sosial dengan 100 Operasi Implan Glaukoma Gratis

Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics beri operasi implan glaukoma gratis bagi penderita glaukoma - dengan target tindakan pada 100 mata.
Anies Baswedan: Tom Lembong Orang yang Lurus dan Bukan Tipe Orang Neko-Neko, I Still Have My Trust in Tom

Anies Baswedan: Tom Lembong Orang yang Lurus dan Bukan Tipe Orang Neko-Neko, I Still Have My Trust in Tom

Anies Baswedan membuat tulisan khusus untuk Tom Lembong di akun X miliknya. Anies menulisnya usai Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula.
Bazar UMKM “BerKRIYAsi” Kembali Hadir di Makassar: Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Inovasi dan Kriya Nusantara

Bazar UMKM “BerKRIYAsi” Kembali Hadir di Makassar: Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Inovasi dan Kriya Nusantara

Pegadaian dan 5 BUMN lain mengadakan bazar dengan menghadirkan 86 UMKM yang menampilkan ragam produk kerajinan khas Makassar, Toraja, dan beberapa daerah lain, mulai dari produk dekorasi rumah, busana tenun, batik, dan bordir, aksesoris dan perhiasan (wearables), tas dan sepatu, souvenir, produk anyaman, dan berbagai produk kerajinan menarik lainnya. 
PSSI Buka Layanan Offline Pendaftaran Garuda ID untuk Beli Tiket Timnas Indonesia, Ini Daftar Lokasi dan Jadwalnya

PSSI Buka Layanan Offline Pendaftaran Garuda ID untuk Beli Tiket Timnas Indonesia, Ini Daftar Lokasi dan Jadwalnya

"Dengan pendaftaran offline, fans Timnas Indonesia tidak hanya bisa mendaftar online, tetapi juga dapat dibantu langsung petugas di lokasi yang ditentukan,"
Anies Baswedan Bicara soal Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula: Saya Bersahabat dengan Tom Hampir 20 Tahun

Anies Baswedan Bicara soal Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula: Saya Bersahabat dengan Tom Hampir 20 Tahun

Anies Baswedan bicara soal Tom Lembong yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi impor gula.
Trending
FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Bela Timnas Indonesia Sekalipun Sudah Dinaturalisasi, Ini Alasannya

FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Bela Timnas Indonesia Sekalipun Sudah Dinaturalisasi, Ini Alasannya

Ryan Flamingo, bek tengah PSV Eindhoven, diperkirakan tak akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia karena syarat garis keturunan dari FIFA yang ketat.
Coach Justin Luapkan Kekecewaannya Terhadap Rafael Struick sampai Minta 'El Klemer' Turun Kasta, Shin Tae-yong Disarankan Rotasi Pemain?

Coach Justin Luapkan Kekecewaannya Terhadap Rafael Struick sampai Minta 'El Klemer' Turun Kasta, Shin Tae-yong Disarankan Rotasi Pemain?

Coach Justin pernah terang-terangan mengulas pedas performa Rafael Struick usai Laga Timnas Indonesia Kontra Bahrain. Katanya kontribusi El Klemer itu masih...
Top 3 Bola: AFC Respons Tegas Timnas Indonesia U-17, Ranking Indonesia Naik Drastis, hingga Klub-klub Liga Jepang Disarankan Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia

Top 3 Bola: AFC Respons Tegas Timnas Indonesia U-17, Ranking Indonesia Naik Drastis, hingga Klub-klub Liga Jepang Disarankan Tak Rekrut Pemain Timnas Indonesia

Top 3 artikel seputar sepak bola Indonesia ramai diperbincangkan, terutama terkait Timnas Indonesia yang terus menjadi sorotan. Simak informasi lengkapnya.
Hasil Pemain Timnas Indonesia Abroad: Debut Manis Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk Singkirkan Eliano Reijnders hingga Ragnar Oratmangoen dan Saddil Ramdani Beda Nasib

Hasil Pemain Timnas Indonesia Abroad: Debut Manis Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk Singkirkan Eliano Reijnders hingga Ragnar Oratmangoen dan Saddil Ramdani Beda Nasib

Hasil pertandingan pemain Timnas Indonesia abroad semalam melibatkan Marselino Ferdinan, Calvin Verdonk, Eliano Reijnders, Ragnar Oratmangoen hingga Saddil Ramdani.
Sidang Kasus Korupsi KWH Listrik Kubar Hadirkan Saksi Mantan Kepala BPKAD dan Dua Mantan Anggota DPRD

Sidang Kasus Korupsi KWH Listrik Kubar Hadirkan Saksi Mantan Kepala BPKAD dan Dua Mantan Anggota DPRD

"Hadirnya Sahadi sebagai saksi sangat penting untuk mengungkap lebih dalam kasus ini," ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Christhean Arung.
Gara-gara Lee So-young, Kapten IBK Altos Ancam Megawati Hangestri Jelang Hadapi Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025

Gara-gara Lee So-young, Kapten IBK Altos Ancam Megawati Hangestri Jelang Hadapi Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025

Hwang Min-kyoung selaku kapten IBK Altos beri ancaman kepada Megawati Hangestri dan skuad Red Sparks jelang pertemuan keduanya di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pemain Top Eredivisie Ini Tiba-tiba Ngebet Ingin Bela Timnas Indonesia, Sampai Beri Kode Begini...

Pemain Top Eredivisie Ini Tiba-tiba Ngebet Ingin Bela Timnas Indonesia, Sampai Beri Kode Begini...

Pemain top di Eredivisie sekaligus bektangguh andalan PSV Eindhoven tiba-tiba ungkap ketertarikannya membela Timnas Indonesia sampai beri kode seperti ini...
Selengkapnya
Viral