Jakarta, tvOnenews.com - Tewasnya Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, masih belum diketahui penyebab pastinya.
Sebelumnya, Brigpol Herlambang ditemukan tewas dengan bersimbah darah di salah satu kamar Rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9/2023) sekitar 13.10 WITA.
Terkait hal ini, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso meminta agar Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk menyelidiki kasus tewasnya Brigpol SH ini.
"Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Propam Polri menyelidiki dugaan kematian anggota pengawal pribadi Kapolda Kaltara Briptu Herlambang yang diduga tewas karena luka tembak," kata Sugeng, dikutip Minggu (24/9/2023).
Menurut IPW, pemeriksaan oleh Propam Polri perlu segera dilakukan. Hal ini untuk memberikan kejelasan sebab dan latar belakang tewasnya brigpol herlambang yang berasal dari kesatuan brimob tersebut.
"Pasalnya, pengungkapan kematian Walpri Kapolda Kaltara tersebut penting untuk diungkap secara tranparan agar tidak menjadi spekulasi publik," ujar dia.
"Apalagi, sebelumnya ada kematian Brigadir Yosua yg disebabkan ditembak oleh atasannya sendiri dan menjadi sejarah paling buruk di kepolisian," tambahnya.
Di sisi lain, Sugeng mengatakan,tewasnya anggota polri karena latar belakang bunuh diri sudah sering terjadi.
Oleh karena itu, menurut IPW, Polri perlu segera membentuk tim khusus untuk meneiliti sebab dan alasan anggota polri melakukan tindakan bunuh diri.
"Agar fenomena bunuh diri pada anggota polisi tidak terjadi lagi pada kemudian hari," katanya.
Lebih jauh, Sugeng menjelaskan, setelah tewasnya Brigadir Yosua tahun lalu, publik digegerkan dengan anggota polri yang meregang nyawa di awal tahun 2023.
Bripka AS anggota Polres Samosir ditemukan tewas pada 23 Januari 2023 diduga karena minum sianida.
"Pada 25 Maret 2023 Briptu RF, Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Jalan Gorontalo Ring Road. Ia diduga tewas bunuh diri karena ditemukan jelaga mesiu di tangan kanan korban," jelasnya.
Enam hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2023, anggota Ditsamapta Polda Banten, Bripka DK ditemukan tewas dengan luka tembak di kamar rumahnya, Griya Baladika Asri, Kota Serang Banten.
Sementara pada 23 Juli 2023, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, anggota Densus 88 Anti Teror tewas oleh rekannya yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Bripda Ignatius meregang nyawa di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Dari peristiwa tersebut, IPW meminta institusi Polri untuk mengkaji dan melakukan penelitian terkait problem-problem psikologis.
"Dan yang paling penting adalah keteledanan setiap pimpinan untuk membina bawahan sangat diperlukan," pungkasnya. (rpi/mii)
Load more