Dia selalu berada di depan dalam membela hak-hak rakyat yang terpinggirkan terutama soal pajak dan penindasan terhadap rakyat kecil.
Dia juga merespons adanya wacana salah satu bakal capres yang akan memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta.
Menurut Anies, sebaiknya lokasi makam tersebut tetap berada di tempatnya karena Makassar memiliki nilai historis pada diri Pangeran Diponegoro.
"Tempatnya di sini (Makassar) dan ini bagian dari sejarahnya. Memang Pangeran Diponegoro berujung wafatnya di Makassar. Maka biarkan itu menjadi bagian dari sejarahnya. Memang tepat makamnya di sini," katanya.
Anies pernah menerima Pusaka Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro dari pemerintah Belanda saat menjadi Mendikbud.
Penyerahan pusaka itu bersifat rahasia karena banyaknya kolektor yang memburu tongkat tersebut untuk disimpan secara pribadi.
Oleh karena itu, Anies merasa momen itu membuat dirinya ingin melihat benda pusaka Pangeran Diponegoro secara langsung karena sebelumnya hanya melihat melalui gambar saja. (ant/nsi)
Load more