Jakarta, tvOnenews.com - Keluarga bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang harmonis menjadi alasan para pemilih perempuan memilih mantan Gubernur Jawa Tengah itu pada Pilpres 2024.
"Bisa kita lihat bahwa keluarga Mas Ganjar sangat rukun, bersahaja, saling mendukung dan hampir tidak ada kekurangannya. Istri Mas Ganjar adalah putri dari seorang kiai besar di Jawa Tengah, begitu juga anaknya menjadi figur bagi generasi muda yang layak jadi contoh," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (24/09/2023).
Sebab, kata dia, Kehidupan keluarga harmonis bacapres Ganjar Pranowo, akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pemilih perempuan.
Rofiq juga menilai pemilih perempuan kerap mencari sosok pemimpin yang dapat memberikan harapan bagi masa depan keluarganya, sebagaimana sosok Ganjar Pranowo.
"Mas Ganjar dalam hal ini dianggap figur yang pas dan bisa memberikan kepastian dalam memenuhi harapan masa depannya, dalam hal ini lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy menilai Ganjar dalam setiap kesempatan dan sosialisasi di tengah masyarakat tampil sebagai sosok yang utuh sebagai kepala keluarga.
Dia memandang bahwa seorang kepala keluarga yang baik lebih berpeluang untuk menjadi pemimpin yang baik di tingkat nasional.
Menurut dia, Ganjar selalu mengajak istri dan anaknya dalam berbagai kesempatan tersebut. Untuk itu, dia menilai sosok Ganjar tersebut menjadi daya tarik bagi pemilih perempuan untuk memilih Ganjar pada Pilpres 2024.
"Mas Ganjar berkegiatan bersama istri dan anaknya. Sehingga bagi seorang perempuan, mereka mudah menilai bahwa mas Ganjar adalah seorang kepala keluarga yang baik," tuturnya.
Di kalangan perempuan yang sudah memastikan pilihannya, tercatat Ganjar Pranowo meraih elektabilitas sebesar 36,6 persen, lalu Prabowo meraih elektabilitas sebesar 30,5 persen, dan Anies Baswedan meraih elektabilitas sebesar 23,2 persen. Sementara 9,7 persen responden lainnya tidak menjawab.
Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dengan margin of error sekitar 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/mii)
Load more