"Dia adalah kepala barisan pengawal Istana, Panglima Rahasia seperti Mosad. Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV." tuturnya,
Jenderal Gatot mengenang Laksamana Malahayati, pahlawan Nasional perempuan yang terkenal memimpin pasukan laut Aceh dalam perang melawan Belanda pada awal abad ke-16.
"Malahayati orang Melayu-Aceh, seorang Malahayati yang akhirnya dia dianugerahkan Laksamana Malahayati, ini contoh seorang perempuan janda bisa melakukan seperti ini, apalagi laki-lakinya," ungkapnya.
"Jadi jangan menganggap suku Melayu itu kaleng-kaleng," tambahnya.
(Unjuk rasa warga melayu Dumai protes kekerasan pada warga Pulau Rempang. Seumber: tim tvone)
Tak sampai di situ saja, Gatot mengaku menyampaikan kisah di atas agar jangan sampai terjadi yang dinamakan di dalam adat Melayu 'Adat Amuk Melayu'.
"Jangan sampai ini keluar karena sangat berbahaya, ketika dikatakan seluruh Amuk Melayu maka seluruh Puak Melayu yaitu dari sepanjang Sumatera kemudian Kalimantan Barat, bahkan negara tetangga kita Malaysia, Thailand pattani melayu semuanya" pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Tuhu Nugraha selaku Pakar Strategic Communication Mass menyarankan pemerintah harus melakukan mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoax terkait Rempang. Jika dibiarkan, kata dia, akan menimbulkan perpecahan dan konflik sosial.
Load more