LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Senggol konflik agraria Rempang, Gatot Nurmantyo ingatkan tarian perang suku dan pelanggaran HAM.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / tim tvOne / Youtube Hersubeno Point

Senggol Konflik Agraria Rempang, Gatot Nurmantyo Ingatkan Tarian Perang Suku dan Pelanggaran HAM

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo senggol konflik agraria Rempang, Batam, Kepulauan Riau, ingatkan soal tarian perang dan pelanggaran HAM.

Senin, 25 September 2023 - 07:33 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo senggol konflik agraria yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, hingga mengingatkan soal tarian perang dan pelanggaran HAM.

Diketahui sebelumnya, konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional dan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco-Park. 

Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah. 


(Dok. Unjuk rasa warga Rempang di depan kantor BP Batam, 11 September 2023. Suember: tim tvone)

Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut. 

Baca Juga

Menanggapi hal itu, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) melakukan pidato dan menyinggung soal konflik agraria yang menimpa masyarakat Melayu di Pulau Rempang.

"BP Batam berinisiatif mengambil jalan tengah bahwa menggunakan uang yang didapat hasil sewa, itu kurang lebih ada Rp 1 Triliun," ujarnya yang dilansir Youtube Hersubeno Point.

Namun yang permasalahannya adalah katanya, bila warga yang sudah menempati lahan tersebut sudah dengan waktu yang lama

"Sudah dikasih tahu ganti ruginya seperti ini, seperti ini, kemudian sudah tenang dikasih waktu 1 bulan, belum 1 bulan sudah digusur," ucapnya.

Bahkan Gatot Nurmantyo tak ragu menyebut bahwa pelanggaran HAM berat sudah terjadi dalam konflik lahan di Rempang.

"Kemudian penggusuran itu harus sudah selesai anak ujian, ini masih dalam kelas sudah diadukan seperti itu, kemudian tidak boleh menggunakan alat-alat persenjataan, jadi dengan tangan kosong," jelasnya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo pada saat hadir sebagai narasumber pada acara diskusi publik bertajuk 'Hukum untuk Investor untuk menindas rakyat' kasus Sangihe, Wadas hingga Rempang, yang dipandu oleh jurnalis senior Hersubeno Arief.

Lanjut Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengaku mengingatkan hal ini agar jangan sampai negara kita dikutuk oleh seluruh dunia. bahwa kita negara pelanggar HAM berat.

"Di-banned semuanya produksi-produksi Indonesia tidak boleh keluar, makin sengsara kita," ungkapnya.


Gatot Nurmantyo. 

Kemudian, Jebolan AKABRI tahun 1982 mengingatkan soal bahayanya Suku Melayu terutama menyoal potensi perang.

"Yang perlu saya ingatkan kepada saudara-saudara sekalian se-bangsa se-tanah air karena kondisi sosial media ini sudah seolah-olah mengungkit kebangsaan atau suku Melayu-nya ini, sehingga datang dari Kalimantan, datang dari Medan, datang ke sana," imbuhnya.

"Saya hanya mengingatkan saja bahwa suku-suku di Indonesia ini adalah semua punya tarian perang, dan pada saatnya mereka siap untuk berperang sampai mati, itu jangan sampai terjadi," sambungnya.

"Karena ku nyatakan perang pada bangsa manapun yang membawa sengsara negeri ini, dan bila laut yang mendatangkan para perampas itu ke Nangro, maka laut pula yang akan kujadikan kuburan mereka," tegasnya.

Jenderal Gatot mengaku kalau hal itu disampaikan oleh seorang pejuang, yang kata-kata tersebut dia buktikan ketika kapal Portugis datang, semuanya dihabisi nyawanya tanpa sisa.

"Kemudian kapal Belanda datang yang dipimpin oleh Kakak Adik Cornelis de Houtman dan Frederick de Houtman, dia bunuh dengan rencoknya sendiri," pungkasnya.

"Dia adalah kepala barisan pengawal Istana, Panglima Rahasia seperti Mosad. Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV." tuturnya,

Jenderal Gatot mengenang Laksamana Malahayati, pahlawan Nasional perempuan yang terkenal memimpin pasukan laut Aceh dalam perang melawan Belanda pada awal abad ke-16.

"Malahayati orang Melayu-Aceh, seorang Malahayati yang akhirnya dia dianugerahkan Laksamana Malahayati, ini contoh seorang perempuan janda bisa melakukan seperti ini, apalagi laki-lakinya," ungkapnya.

"Jadi jangan menganggap suku Melayu itu kaleng-kaleng," tambahnya.


(Unjuk rasa warga melayu Dumai protes kekerasan pada warga Pulau Rempang. Seumber: tim tvone)

Tak sampai di situ saja, Gatot mengaku menyampaikan kisah di atas agar jangan sampai terjadi yang dinamakan di dalam adat Melayu  'Adat Amuk Melayu'.

"Jangan sampai ini keluar karena sangat berbahaya, ketika dikatakan seluruh Amuk Melayu maka seluruh Puak Melayu yaitu dari sepanjang Sumatera kemudian Kalimantan Barat, bahkan negara tetangga kita Malaysia, Thailand pattani melayu semuanya" pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Tuhu Nugraha selaku Pakar Strategic Communication Mass menyarankan pemerintah harus melakukan mitigasi untuk menghentikan penyebaran hoax terkait Rempang. Jika dibiarkan, kata dia, akan menimbulkan perpecahan dan konflik sosial. 

"Sebaiknya yang dilakukan pemerintah adalah memberikan informasi tandingan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi," kata Tuhu, Minggu, (24/9/2023).

Tak hanya itu saja, dia sarankan pemerintah juga perlu lebih simpatik pernyataannya dan pesan yang dikedepankan harus sentuh sisi emosional. 

Hal ini menurut dia, para penyebar berita hoax begitu leluasa memprovoksi, dengan membawa isu SARA untuk mendiskreditkan program strategis nasional tersebut. 

"Ini bukan hanya soal perpindahan lokasi, tapi ada ikatan adat, emosional dan lain-lain," pungkas Tuhu Nugraha. (aag/ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ribuan Pegawai Honorer Pemkab Jember Belum Gajian, Ini Alasannya

Ribuan Pegawai Honorer Pemkab Jember Belum Gajian, Ini Alasannya

Hingga Kamis (30/1) pagi, ribuan pegawai honorer non ASN Pemerintah Kabupaten Jember belum terima gaji. 
Ekonom: 100 Hari Kerja Prabowo Tunjukkan Komitmen Pengendalian Inflasi

Ekonom: 100 Hari Kerja Prabowo Tunjukkan Komitmen Pengendalian Inflasi

Ekonom Josua Pardede menyebut, terkendalinya inflasi terlihat dari data Oktober-Desember 2024 yang masih terjaga di dalam target sasaran inflasi.
Cuaca Ekstrem, Masyarakat Dihimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Utara Probolinggo

Cuaca Ekstrem, Masyarakat Dihimbau Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Utara Probolinggo

Untuk menghindari jatuhnya korban, seiring terjadinya cuaca ekstrem di wilayah perairan utara Probolinggo.
Liga Champions: Andai Real Madrid Bertemu Man City di Play-off 16 Besar, Carlo Ancelotti Beri Tanggapan Berkelas

Liga Champions: Andai Real Madrid Bertemu Man City di Play-off 16 Besar, Carlo Ancelotti Beri Tanggapan Berkelas

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan, kemungkinan timnya akan bertemu Manchester City di babak play-off Liga Champions dan itu akan menjadi laga yang sulit untuk kedua belah pihak.
Kodam I/Bukit Barisan Mediasi Keributan di Pancur Batu

Kodam I/Bukit Barisan Mediasi Keributan di Pancur Batu

Insiden keributan antara anggota Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, berhasil diselesaikan secara kekeluargaan
Heboh Dikira Bom, Paket Kardus di Depan Pintu Gerbang Tol Madiun ternyata Petasan

Heboh Dikira Bom, Paket Kardus di Depan Pintu Gerbang Tol Madiun ternyata Petasan

Sebuah paket mencurigakan berupa kardus diduga berisi bom di depan Gerbang Tol Madiun, Desa Bagi Kecamatan -Kabupaten Madiun, hebohkan warga.
Trending
Netizen Korea Selatan Minta Kim Yeon-koung Bantai Megawati Hangestri di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025

Netizen Korea Selatan Minta Kim Yeon-koung Bantai Megawati Hangestri di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025

Netizen Korea Selatan beri dukungan dan meminta Kim Yeon-koung Cs membantai Megawati Hangestri di big match Red Sparks Vs Pink Spiders di V-League 2024-2025.
Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Pagi, Siap Kalahkan Kim Yeon-koung di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders

Jadwal Liga Voli Korea: Hari Ini Megawati Hangestri Main Pagi, Siap Kalahkan Kim Yeon-koung di Big Match Red Sparks Vs Pink Spiders

Jadwal Liga Voli Korea 2024-2025, hari ini Megawati Hangestri Cs bakal main pagi dan siap kalahkan Kim Yeon-koung di big match Red Sparks Vs Pink Spiders.
AFC Tiba-tiba Buat Keputusan Penting untuk Timnas Indonesia, Media Vietnam Sebut Skuad Patrick Kluivert akan...

AFC Tiba-tiba Buat Keputusan Penting untuk Timnas Indonesia, Media Vietnam Sebut Skuad Patrick Kluivert akan...

Media Vietnam bereaksi terhadap keputusan AFC yang sangat penting untuk Timnas Indonesia, apa dampaknya untuk Skuad Patrick Kluivert di kualifikasi Piala Dunia?
Beda Perlakuan pada Shin Tae-yong, Coach Justin Justru Pasang Badan untuk Indra Sjafri Usai Kekalahan Timnas U-20: Apa Pentingnya...

Beda Perlakuan pada Shin Tae-yong, Coach Justin Justru Pasang Badan untuk Indra Sjafri Usai Kekalahan Timnas U-20: Apa Pentingnya...

Coach Justin beri pembelaan kepada Indra Sjafri usai kekalahan beruntun Timnas U-20 dalam laga uji coba, berbeda perlakuannya pada Shin Tae-yong, kenapa begitu?
Tak Tahan Lagi, Betrand Peto Akhirnya Jujur pada Sarwendah, Bilang Kalau Dirinya Masih Sering Deg-Degan Saat Lakukan...

Tak Tahan Lagi, Betrand Peto Akhirnya Jujur pada Sarwendah, Bilang Kalau Dirinya Masih Sering Deg-Degan Saat Lakukan...

Melalui kanal YouTube Sarwendah Official, Betrand Peto akhirnya jujur kepada sang bunda bahwa dirinya masih sering merasa gugup dan deg-degan saat lakukan ini.
Reaksi Shin Tae-yong usai Lihat Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri Main Sebelum Piala Asia U-20 2025: Menurut Saya…

Reaksi Shin Tae-yong usai Lihat Timnas Indonesia U-20 Asuhan Indra Sjafri Main Sebelum Piala Asia U-20 2025: Menurut Saya…

Reaksi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong usai lihat Timnas U-20 asuhan Indra Sjafri main sebelum Piala Asia U-20 2025. Apa katanya? Baca di sini!
Link Live Streaming Red Sparks Vs Pink Spiders: Main Pagi Ini, Pertaruhan Megawati Hangestri dan Kim Yeon-koung di Liga Voli Korea 2024-2025

Link Live Streaming Red Sparks Vs Pink Spiders: Main Pagi Ini, Pertaruhan Megawati Hangestri dan Kim Yeon-koung di Liga Voli Korea 2024-2025

Link Live Streaming Liga Voli Korea 2024-2025, hari ini Megawati Hangestri Cs bakal hadapi Kim Yeon-koung di big match Red Sparks Vs Pink Spiders pagi ini.
Selengkapnya
Viral