Jakarta, tvOnenews.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyambangi Baintelkam Polri, Gedung Tripatra, Cilandak, Jakarta Selatan, untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Diantar dengan menggunakan sepeda motor, Anies tiba di lokasi sekira pukul 11.30 WIB.
Pengurusan SKCK ini tak pelak untuk kebutuhan pendaftaran calon presiden pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), 19-25 Oktober 2023.
“Jadi barusan saya menyerahkan berkas-berkas untuk mendapatkan SKCK. Jaid tadi sudah diserahkan berkas-berkasnya kemudian juga data-datanya,” ujar dia, di Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Kemudian, Anies mengatakan bahwa SKCK untuk keperluan pendaftaran capres-cawapres, penandatanganan tidak boleh diwakilkan.
“Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres-cawapres itu penandatangannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam,” tuturnya.
Menurut Anies pendaftaran SKCK miliknya diperlukan waktu 24 jam baru bisa keluar lantaran perlu menunggu penandatanganan Kabaintelkam. Sementara untuk verifikasi datanya sendiri tidak memakan banyak waktu.
“Jadi saya menunggu besok insyallah selesai,” tandas dia.
Sebelumnya, Komisi II DPR dan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui jadwal pendaftaran capres-cawapres 2024 usulan KPU RI.
Jadwal pendaftaran capres-cawapres 2024 ditetapkan menjadi pada 19-25 Oktober 2023. Hal ini diputuskan dalam rapat konsultasi Komisi II DPR bersama penyelenggara Pemilu tentang Peraturan KPU (PKPU) dan Perbawaslu.
Awalnya, anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus menyetujui usulan KPU opsi kedua bahwa jadwal pendaftaran berlangsung pada 19-25 Oktober 2023.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia kemudian menanyakan kepada peserta rapat mengenai usulan politikus PAN itu.
“Tadi Pak Gaus mengusulkan lebih cenderung ke opsi dua. Sebelum saya sampaikan ini, kita anggap aja karena Pak Gaus yang bicara kan, kita setuju Pak Gaus atau ada yang nolak usulan Pak Gaus? Setuju ya?” kata Doli saat rapat di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Kemudian, peserta rapat juga sependapat dengan Guspardi Gaus.
“Setuju,” sahut peserta rapat.
Doli selaku pimpinan rapat kembali bertanya kepada pemerintah. Pemerintah lalu menjawab setuju dengan jadwal opsi kedua.
“Sangat setuju,” ucap perwakilan pemerintah.
“Jadi 19-25 Oktober 2023. Kita sepakat ya? Oke,” ujar Doli. (Agr/ree)
Load more