tvOnenews.com - Kericuhan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam masih menjadi perbincangan publik. Sebab, warga Rempang masih memperjuangkan haknya untuk tetap berada di tanah mereka menjalani kehidupan.
Warga Rempang sempat melakukan aksi unjuk rasa yang diwarnai kericuhan saat melawan aparat karena menolak adanya rencana pembangunan kawasan Rempang Eco City.
Dalam konflik yang terjadi di Pulau Rempang ini menyeret nama salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, yaitu Tomy Winata.
Tomy Winata. (Ist)
Pemerintah melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam menggandeng PT Makmur Elok Graha (PT MEG) dengan menandatangani perjanjian kerja sama demi menjalankan proyek Rempang Eco City.
Proyek ini menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan dapat menarik investasi hingga Rp381 triliun hingga tahun 2080.
Guna menggarap Rempang Eco City, PT MEG diberikan lahan sekitar 17.000 hektar yang mencakup seluruh Pulau Rempang dan Pulau Subang Mas.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan pengembangan Rempang Eco City dapat menyerap sekitar 306.000 tenaga kerja hingga tahun 2080.
Load more