Jakarta, tvOnenews.com - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menyebut warga Rempang yang bersedia pindah sementara lebih memilih untuk tinggal di ruko atau menyewa rumah ketimbang di tinggal rusun.
"Data yang masuk ke kami itu mereka sudah ada yang meninjau sendiri ruko. Ada yang meninjau sendiri rumah. Kebanyakan dari mereka memang tidak mau tinggal di rusun karena mungkin sudah terbiasa dengan kehidupan di kampung yang ada halamannya. Jadi saat ini pilihannya adalah di ruko dan di rumah. Kalau di rusun mereka memang tidak mau," ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Senin (25/9/2023).
Sesuai estimasi perhitungan dari tim BP Batam, dia mengatakan sampai saat ini ada sekitar 400 ruko yang tersedia dan 63 rumah yang tersedia di wilayah Kota Batam.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait. Dok: Yude-Antara
"Tapi memang kalau rumah ini harus ada listrik dan air. Itu sedang proses pemasangan. Saat ini yang sudah terpasang ada 15 rumah," jelasnya.
Untuk perlengkapan rumah milik warga yang hendak pindah, BP Batam juga akan memberi bantuan berupa mobil untuk mengangkut barang-barang pindahan.
Ariastuty menambahkan sampai saat ini sudah lebih 30 persen warga yang bersedia pindah dari 4 kampung—yang merupakan tahap pertama proses relokasi atas proyek Rempang Eco City. (ant/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.
Load more