Aidit dan Nyoto, dua sahabat berbeda paham dalam teori revolusi (Sumber Foto: LIFE Magazine)
Tragedi 1965 mengubur mempi ketiganya. Peristiwa berdarah itu juga mengungkap ketidaksolidan ketiganya. Aidit dan Nyoto berbeda pendapat soal teori revolusi. Aidit percaya kup yang didukung 30 persen tentara akan bermutasi menjadi revolusi. Sebaliknya Nyoto mempertanyakan teori tersebut. "Revolusi siapa melawan siapa," ujar Nyoto.
Sejak itu hubungan Aidit dan Nyoto mulai retak. Nyoto akhirnya ditendang dari Biro Agitasi dan dari kursi Pemimpin Redaksi Harian Rakyat.
(Sebagian besar sumber dikutip dari Majalah Tempo G30S dan Peran Aidit-bwo)
Load more