tvOnenews.com - Kamis, 30 September 1965, Maria Elizabeth Cornet, perempuan berdarah Perancis itu tengah merayakan ulang tahunnya di Semarang, Jawa Tengah. Pada momen bahagia seperti ini, biasanya putra semata wayangnya, Kapten Pierre Tendean selalu hadir menemaninya.
Melihat kegelisahan sang ibu, Mitzi, kakak perempuan Pierre juga diliputi kekhawatiran, ia kemudian mencari kabar tentang Pierre dengan menelpon ke Jakarta via Bandung, namun tidak berhasil.
Mitzi lalu bergegas ke rumah adiknya, Roswidiati. Disanai ia mendapat penjelasan bahwa suami Roswidiati, Yusuf Rosak, telah menjemput Pierre di rumah Jenderal Nasution, tetapi dikatakan oleh penjaga bahwa Pierre sedang tugas bersama Jenderal Nasution.
Foto: Kapten Anumerta Piere Tendean bersama dengan kedua kakak
perempuannya Mitzi Farre (duduk) dan Rooswidiati (Masykuri, "Pierre Tendean" - 1983/1984)
Masykuri dalam bukunya "Pierre Tendean" terbitan 1983/1984, mengutip kata-kata Maria Elizabeth,
"Nah, itu dia, kau masih berpikir yang bukan-bukan, Pierre kan sedang bertugas dengan Pak Nas, kenapa kau bertanya kepada Panglima segala?" kata Maria.
Load more