Gas air mata, water canon hingga pasukan huru-hara bersenjata lengkap yang jumlahnya diduga mencapai 1.000 personel bertindak represif terhadap warga yang menolak direlokasi dari Pulau Rempang.
Aparat Kepolisian di konflik agraria Pulau Rempang. (source: Antara)
Alih-alih mendengar suara rakyatnya sendiri, Muhammad Rudi Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam justru dianggap lebih mementingkan investor asing China yang akan berinvestasi hingga Rp381 di proyek Rempang Eco City.
Sosialisasi pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada masyarakat Pulau Rempang dianggap masih kurang, sehingga muncul gejolak di Kota Batam tersebut.
Setelah menjadi sorotan nasional hingga menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam bersikap lunak.
Muhammad Rudi kini menginstruksikan seluruh pegawai BP Batam dan Pemkot Batam agar tidak memaksa masyarakat Pulau Rempang untuk pindah.
"Apalagi memaksa, itu tidak ada dan tidak boleh dilakukan," katanya, Sabtu (23/9/2023).
Load more