Johanna lalu mengatakan, yang harus diselamatkan adalah suaminya, Jenderal AH Nasution. Dia pun meminta agar Mardiah memegang Ade Irma.
"Tolong pegang Irma, saya mau menyelamatkan bapak," ujarnya. Karena panik, Mardiah membawa keluar Ade Irma lewat pintu yang seharusnya tak dibuka. Pasukan Cakrabirawa langsung menghujani tembakan kepada Mardiah dan Ade Irma.
Jarak tembakan tersebut begitu dekat. Ade Irma terkena tembakan. Johanna akhirnya menghampiri mereka. Dia memeluk Ade Irma Suryani Nasution yang bercucuran darah dan pergi menjauh.
Setelah itu, Johanna kemudian meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah. Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Cakrabirawa yang mencari Jenderal AH Nasution.
"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Cakrabirawa. Cakrabirawa pergi, Johanna kemudian membawa Ade Irma ke RSPAD, meminta agar Yanti bersembunyi.
Beberapa jam kemudian, Yanti menyusul Johanna dan Ade Irma ke RSPAD.
"Saya lihat adik saya di situ, sudah berdarah-darah. Terus saya lihat dia, saya menangis, dia bilang, 'Kakak jangan menangis'.
Load more