LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ade Irma Suryani Nasution, Kapten Pierre Tendean dan Ajun Inspektur Polisi Dua Karel Sadsuitubun
Sumber :
  • istimewa

Mereka yang Gugur Sebagai Perisai Jenderal Nasution dalam Peristiwa Berdarah G30S PKI

Pagi masih terlalu buta, ketika segerombolan pasukan G30S PKI yang dipimpin Letnan Satu Doel Arief menyerbu kediaman Jenderal Nasution, di Jalan Teuku Umar 40.

Jumat, 29 September 2023 - 05:10 WIB

tvOnenews.com - Pagi masih terlalu buta, ketika segerombolan pasukan G30S PKI yang dipimpin Letnan Satu Doel Arief menyerbu kediaman Jenderal Nasution, di Jalan Teuku Umar 40 Jakarta.

Seisi rumah Menhan Pangab itu terjaga oleh suara tembakan yang membabi buta. Johana Sunarti Nasution, menutup rapat pintu kamar dan melarang suaminya keluar.

"Ada Cakrabirawa, kamu jangan keluar" kata Johana.

Ia memberikan isyarat agar Jenderal Nasution segera keluar lewat pintu belakang dan melompat melalui tembok pagar rumahnya.

Baca Juga :

Eka Trisyany Edyanti, cucu Jenderal Nasution dalam channel YouTube eradotid menuturkan,  Ibu Nasution sudah memiliki firasat bahwa kemungkinan seperti itu akan menimpa keluarganya. 

"Oma itu punya indera ke 6, kalau suatu saat nanti ada orang yang datang ke rumah mengambil Opa. Kalau sampai itu kejadian harus ngumpetin Opa dimana itu sudah terbayang, sampai Oma juga sudah tahu bahwa Oma itu tidak lama untuk bisa menggendong tante Ade" ungkap Eka.

Jenderal Nasution akhirnya lolos dalam upaya penculikan gerombolan G30S PKI, namun dibalik itu, orang-orang terkasihnya harus gugur sebagai perisai dirinya.

 

Ade Irma Suryani Nasution

Putri bungsu jenderal Nasution, Ade Irma Suryani Nasution yang masih berusia 5 tahun digendong sang Ibu Johana Nasution, dipunggung gadis kecil itu ada darah yang mengalir akibat luka tembak kelompok penculik.

Dalam siatuasi itu Ibu Nasution bertanya kepada putrinya yang terluka:

"Ade masih hidup?" 
"Masih mama" jawab Ade
"Apanya yang sakit?" tanya Ibu Nasution
"perut mama"
"Kenapa ayah ditembak?" tanya Ade.

Foto: Ade Irma Suryani Nasution (IG @pierresangpatriot)

Ade Irma Suryani, lahir 19 Februari 1960 dan meninggal pada 6 Oktober 1965, setelah sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta.

Saat pemakaman, dari rumah sakit tempat Ade Irma Nasution dirawat, Ibu Johana Nasution dengan ketegaran yang luar biasanya menggendong jenazah putri bungsunya itu hingga ke lokasi pemakaman. 

Ade Irma Suryani Nasution dimakamkan di kawasan Kebayoran Baru, persis di samping Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Pada nisan Ade, tertulis kata-kata dari sang ayah, Jenderal Nasution: 

"Anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu."


Kapten Pierre Tendean

Maria Elizabeth Cornet, perempuan berdarah Prancis tersebut seolah meratapi takdir putra satu-satunya itu, Pierre Andrias Tendean, yang gugur justru disaat Maria tengah merayakan ulang tahunnya pada 30 September 1965.

Dengan terisak-isak, Ia memeluk peti jenazah putranya yang berbalut bendera merah putih. Ia hanya bisa berkata,

"Pierre, wat is er met jou gebeurd? (Pierre, apa yang terjadi denganmu?)" isak Maria Elizabeth, dikutip dari penuturan Masykuri dalam bukunya.

Foto: Kapten Pierre Tendean (Wikpedia - IG @pierresangpatriot)

Ketika terjadi upaya penculikan terhadap Jenderal Nasution oleh G30S PKI, Pierre tidak sedang menjalankan piket sebagai ajudan. la telah menyerahkan tugas piket pada hari itu kepada Komisaris Polisi Hankam Mansyur. 

Akan tetapi karena inisiatifnya sendiri ketika mendengar serentetan tembakan, ia segera mengambil jaket dan senjatanya, kemudian keluar. Akibatnya Pierre Tendean ditangkap oleh gerombolan penculik, karena disangka Jenderal Nasution. 

Tindakan spontan Lettu Pierre Tendean sebagai ajudan itu secara tidak langsung telah menyelamatkan jiwa Jenderal Nasution dari upaya pembunuhan kelompok G30S PKI.

Pada tanggal 4 Oktober 1965, usai pusat komando G30S PKI di kawasan Lubang Buaya direbut oleh pasukan RPKAD dan Kostrad, proses pengangkatan jenazah para korban penculikan kemudian dilakukan.

Pada pukul 12.00, pertama kali berhasil dinaikkan jenazah Lettu. Pierre Tendean, Ajudan Jenderal Nasution. Pada jam 13.40 menyusul jenazah Mayor Jenderal Suprapto dan Mayor Jenderal S. Parman. 

Foto: Dokumentasi Film Pengkhianata G30S PKI, Suasana pengangkatan jenazah di Lubang Buaya

Pada jam 13 .50, jenazah Letjen Ahmad Yani yang diikat menjadi satu dengan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, serta jenazah Mayor Jenderal Haryono MT. Kemudian yang terakhir, pada jam 14.10 berhasil diangkat jenazah Brigadir Jenderal DI Panjaitan. 

Dari urut-urutan pengangkatan jenazah itu, diketahui bahwa Pierre Tendean merupakan perwira yang paling akhir dilemparkan ke dalam sumur maut di Lubang Buaya oleh pelaku G30S PKI.

 

Ajun Inspektur Polisi Dua Karel Sadsuitubun

Ajun Inspektur Dua Karel Sadsuitubun, pagi itu 1 Oktober 1965, baru saja menyelesaikan tugasnya, melakukan penjagaan di rumah Dr.J Leimena, di jalan Teuku Umar 36 Jakarta, yang bertetangga dengan rumah jenderal Nasution di Teuku Umar 40.

Karel baru saja menyempatkan diri untuk tidur, ketika para penculik pun datang mengepung rumah jenderal Nasution. Pasukan Pasopati yang ditugaskan menculik jenderal Nasution itu kemudian menyekap para pengawal di rumah Dr. J. Leimena. 

Karena mendengar suara gaduh Karel Sadsuitubun terbangun, dengan membawa senjata ia mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut. Namun ia kemudian ditembak dan gugur seketika.

Foto: Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Sadsuitubun (wikipedia)

Karel Sadsuitubun lahir di Tual, Maluku Tenggara pada tanggal 14 Oktober 1928. Usai mengikuti Pendidikan Polisi, Karel ditempatkan di Kesatuan Brimob Ambon dengan Pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau sekarang Bhayangkara Dua Polisi. 

Ia pun ditarik ke Jakarta dan memiliki pangkat Agen Polisi Kelas Satu atau Bhayangkara Satu Polisi. Karel sempat ikut dalam operasi Trikora pembebasan Irian Barat. 

Setelah selei operasi militer di Irian Barat, ia diberi tugas untuk mengawal kediaman Wakil Perdana Menteri, Dr. J. Leimena di Jakarta. Berangsur-angsur pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.

Pemerintah kemudian menganugerahkan gelar Pahlawan Revolusi kepada Karel Sadsuitubun. Pangkatnya dinaikkan menjadi Ajun Inspektur Dua Polisi. Namanya juga kini diabadikan menjadi nama Kapal Perang Republik Indonesia jenis fregat yaitu  KRI Karel Sadsuitubun. (buz)

Ikuti terus perkembangan berita terbaru lainnya di kanal YouTube tvOneNews:

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pasal Berlapis Ancam AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi, Menko Polkam Janjikan Hukuman Berat

Pasal Berlapis Ancam AKP Dadang Iskandar Pelaku Polisi Tembak Polisi, Menko Polkam Janjikan Hukuman Berat

Menko Polkam Budi Gunawan menegaskan bahwa AKP Dadang Iskandar, selaku tersangka kasus polisi tembak polisi bakal dikenai pasal berlapis dan hukuman yang berat.
Tak Usah Beralih ke Nasi Merah, Cukup Campur Bahan Alami Ini agar Nasi Putih Jadi Full Serat, dr Zaidul Akbar Sarankan Sebaiknya...

Tak Usah Beralih ke Nasi Merah, Cukup Campur Bahan Alami Ini agar Nasi Putih Jadi Full Serat, dr Zaidul Akbar Sarankan Sebaiknya...

Nasi putih dijamin jadi full serat jika ditambahakan dengan beberapa bahan ini, dr zaidul Akbar bagikan resep mudah tanpa harus beralih ke beras merah. Simak!
Gadis Belia Jadi Korban Eksploitasi, Dipekerjakan Layani Pria Hidung Belang di Kos Ekslusif Yogyakarta

Gadis Belia Jadi Korban Eksploitasi, Dipekerjakan Layani Pria Hidung Belang di Kos Ekslusif Yogyakarta

Seorang gadis belia usia 13 tahun menjadi korban eksploitasi di wilayah Kota Yogyakarta. Dia dipekerjakan untuk melayani laki-laki hidung belang oleh dua pelaku inisial PM (32) dan IL (29).
Banyak Janda Baru di Kota Malang Gara-gara Judi Online, Pengadilan Agama Beberkan Datanya

Banyak Janda Baru di Kota Malang Gara-gara Judi Online, Pengadilan Agama Beberkan Datanya

Pengadilan Agama (PA) Kota Malang, Jawa Timur memaparkan judi menjadi salah satu faktor pemicu kasus perceraian di Kota Malang, sepanjang Januari-Oktober 2024.
Kenalkan Promo Kejar Diskon November 2024, BATIQA Hotels Jamin Tamu Menginap Nyaman dengan Harga Terjangkau

Kenalkan Promo Kejar Diskon November 2024, BATIQA Hotels Jamin Tamu Menginap Nyaman dengan Harga Terjangkau

BATIQA Hotels ikut sambut musim liburan akhir tahun dengan mengeluarkan promo istimewa "Kejar Diskon November 2024". Promo ini berlaku mulai 25 November 2024.
Pesan Menko Polkam Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Pesan Menko Polkam Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan meminta masyakarat Indonesia tidak golongan putih (Golput) saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, pada Rabu (27/11/2024).
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Mana yang Lebih Afdhol? Shalat Hajat Dulu Apa Tahajud Dulu? Ternyata Kata Ustaz Abdul Somad Urutan Ibadah di Sepertiga Malam Terakhir Itu…

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) jelaskan waktu terbaik untuk shalat hajat, tahajud dan amalan lain di waktu sepertiga malam terakhir.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Alwin Jabarti Kiemas, Keponakan Megawati Soekarnoputri jadi Tersangka Kasus Judi Online Komdigi

Polisi benarkan Alwin Jabarti Kiemas jadi tersangka kasus mafia judi online yang libatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Selengkapnya
Viral