“SRS TNWK berencana untuk mengintegrasikan metode Assisted Reproductive Technology (ART) atau Teknologi Reproduksi Berbantu untuk pengembangbiakan badak sumatera,” tambah Jansen.
Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.106 tahun 2018, badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Di dalam IUCN Red List, status konservasi Badak Sumatera saat ini adalah critically endangered/CR.
Keberadaannya tersebar di hutan-hutan Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan) dan sebagian kecil populasi di Kalimantan Timur.
Seekor anak Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), pada Sabtu (30/9/2023). (Dok. Humas KLHK)
Seekor anak Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), pada Sabtu (30/9/2023). (Dok. Humas KLHK)
Seekor anak Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) berjenis kelamin betina lahir di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), pada Sabtu (30/9/2023). (Dok. Humas KLHK)
Load more