Kupang, NTT – Jasad ibu dan anak tanpa identitas yang terbungkus plastik yang ditemukan pada 30 oktober lalu, oleh para pekerja proyek galian lubang pipa SPAM di kawasan Kisbaki, Manutepan, kota kupang Nusa Tenggara Timur, akhirnya berhasil diidentifikasi penyidik Satreskrim Polres Kupang Kota.
Dari hasil identifikasi berdasarkan hasil otopsi, pemeriksaan Labfor serta tes DNA terhadap kedua jasad kepada pihak keluarga, kedua jasad tersebut masing-masing Astri Manafe (30 thn) dan LM (1 thn)
“Untuk mengidentifikasi kedua jasad tanpa identitas kami melakukan otopsi, tes labfor serta tes DNA, dan berhasil mengidenifikasi kedua korban yakni Astri Manafe (30 thn) serta Lael Maccabee (1 thn).” tutur Kobes Pol Rishian Krisna Kabid Humas POlda NTT.
Kedua jasad ibu dan anak yang telah lebih dari sebulan tersimpa di lemari pendingin RS Bhayangkara kupang, siang tadi (25/11/2021) diserahkan pihak kepolisian Polres Kupang Kota kepada pihak keluarga.
Isak dan tangis keluarga tak bisa terbendung, terutama ayah dan ibu korban Astri, bahkan ibu korban nyaris jatuh pingsan tak kuasa melihat anak dan cucunya telah terbaring didalam peti Jenazah.
Saul Manafe meminta agar polisi segera mengusut tuntas dugaan pembunuhan, dan sesegera mungkin menangkap pelaku yang keji yang telah menghilangnya 2 nyawa sekaligus, dan menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
"saya menuntut polisi segera menangkap pelaku yang telah menghabisi nyawa anak dan cucu saya, mereka meninggalkan rumah sejak 27 Agustus lalu dijemput seorang sahabatnya, setelah itu tidak kembali ke rumah dan tidak bisa dihubungi melalui telpon selular,” tutur Saul Manafe dengan terus mengusap airmata".
Pihak Kepolisian hingga kini telah memeriksa 24 orang saksi terkait dugaan kasus pembunuhan ibu dan anak.
“24 orang telah kami mintai keterangan sebagai saksi dalam kasus ini serta telah mengamankan sejumlah barang bukti untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak.” tutur Kombes Pol Rishian Krisna Kabid Humas Polda NTT.
Walaupun dalam penyelidikan sudah mengarah kepada seseorang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis ini, tapi pihak polisi masih mengumpulkan barang bukti yang kuat agar benar-benar dalam penetapan seseorang sebagai tersangka tidak salah sasaran, ungkap Kombes Rishian.
Sebelumnya pada 30 Otober lalu, para pekerja galian pipa SPAM di kawasan kisbaki Manutapen Kota Kupang, tanpa sengaja menemukan bungkusan plasti besar yang berbau busuk, awalnya para pekerja mengira bungkusan tersebut bangkai hewan, tapi setalah dikeluarkan dari dalam galian lubang dan plastiknya terbuka ternyata berisikan 2 jasad manusia, temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, dan setelah dilakukan olah tempat kejadian kedua jasad tersebut tidak dikenali warga setempat dan tidak memiliki identitas satu pun. (Frits Floris/mii)
Load more