Jakarta, tvOnenews.com - Fakta terbaru soal konflik Pulau Rempang, ternyata proyek Rempang Eco City belum kantongi sertifikat HPL dan belum ada AMDAL, hal itu langsung dikomentari oleh Rocky Gerung.
Diketahui sebelumnya, konflik agraria di Pulau Rempang menjadi pemicu warga meradang, lahan seluas 7.572 hektar di Pulau ini menjadi target lahan proyek strategis nasional.
Disebutkan akan dibangun pabrik kaca milik perusahaan China Xinyi Group dalam kawasan Rempang Eco-Park.
Petugas terlibat kericuhan dengan ribuan pengunjuk rasa yang merupakan warga Pulau Rempang di depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023) (source: Antara)
Kerjasama ini pun diperkirakan akan mampu menarik investasi hingga ratusan triliun rupiah.
Namun di balik rencana tersebut pemerintah dan investor harus berhadapan dengan warga yang tinggal di 16 kampung adat Melayu. Mereka menolak keras pembangunan proyek tersebut
Kini ada hal menarik dari perkembangan terbaru mengenai Pulau Rempang, yang merupakan informasi mengejutkan.
Load more