Gunungkidul, DIY - Meski nasib
guru honorer perlahan mulai mendapatkan perhatian, namun yang diberikan oleh pemerintah dinilai belum memenuhi harapan, yakni tentang upah yang masih rendah. Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FGHSN) Gunungkidul, Aris Wijayanto, hingga kini upah guru honorer masih di bawah standar upah yang layak.
"Saat ini ada sekitar 900-an guru honorer di Gunungkidul yang upahnya masih Rp. 800 ribu per bulan, itu statusnya sudah sebagai guru pengganti," kata Aris, Kamis (25/11/2021).
Dari data FHSN Gunungkidul, ada seribu lebih guru honorer, dimana sebagian kecil belum berstatus sebagai guru pengganti dengan upah di kisaran Rp. 150 ribu sampai Rp. 500 ribu per bulan.
Status guru pengganti adalah pengangkatan guru honorer sebagai tenaga pendidik, dengan sejumlah syarat yang wajib dipenuhi, diantaranya kesesuaian kompetensi hingga ketersediaan formasi dari pemerintah. Masalah upah, menurut Aris, masih perlu mendapatkan perhatian pemerintah, meski sudah banyak perbaikan bagi guru honorer.
Load more